Jawa TimurPeristiwa

Pastikan Progres Pembangunan Sesuai Rencana, Ning Ita Sidak Proyek PLUT dan IKM Batik

×

Pastikan Progres Pembangunan Sesuai Rencana, Ning Ita Sidak Proyek PLUT dan IKM Batik

Sebarkan artikel ini
Sidak, PLTU, IKM Batik
Wali Kota Mojokerto bersama Kajari Kota Mojokerto dan Kanit Tipikor Polres Mojokerto Kota (foto: Humas Kota Mojokerto)

 

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke pembangunan Layanan Usaha Terpadu (PLUT) dan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Batik, Rabu (25/10/2023). Kegiatan ini dilakukan demi memastikan kelancaran pembangunan dua proyek tersebut.

 

Dalam sidak kali ini, walikota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengajak Kepala Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto Bobby Ruswin serta Kanit Tipikor Polres Mojokerto Kota IPTU Muklisin.

 

 

Ning Ita sapaan akrab wali kota menyampaikan bahwa pembangunan dua proyek tersebut sebagai upaya untuk mendukung Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis sejarah dan budaya.

 

Ning Ita menjelaskan bahwa kedua proyek yang didanai oleh DAK Tematik ini berjalan dengan baik meski ada sedikit keterlambatan untuk pembangunan sentra IKM Batik. “Untuk sentra IKM memang minus 2,5%, kalau yang PLUT positif,” terangnya.

 

 

Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap dengan adanya PLUT dan Sentra IKM Batik akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto.

 

 

“Pembangunan dua proyek ini merupakan upaya yang kita lakukan, harapannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Mojokerto,” harapnya.

 

 

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengaku optimis dua proyek pendukung pariwisata Kota Mojokerto tersebut bisa selesai sesuai jadwal dan dapat diresmikan pada bulan Desember mendatang. “Optimis dapat selesai sesuai jadwal dan Desember akan diresmikan,” kata Ani.

 

Ani menambahkan bahwa sentra industri IKM ini nantinya akan dijadikan sebagai tempat pemasaran, rumah produksi juga wisata edukasi serta budaya. Selain itu, gedung sentra IKM batik tersebut juga memiliki tempat mengolah IPAL dari produksi batik.

 

 

“Kalau gedung PLUT dibangun untuk memberikan berbagai layanan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM),” terangnya.

 

Selian itu, PLUT juga menyediakan layanan pendampingan usaha yang inklusif dan pemberdayaan lainnya kepada koperasi, UMKM, serta para wirausaha secara komprehensif dan terpadu.

 

“Akan ada pendampingan usaha, pelatihan, pengembangan keterampilan, akses ke modal usaha, konsultasi bisnis, pemasaran produk, serta informasi dan pengetahuan terkait dunia usaha,” pungkasnya. (roe/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *