Ekonomi

Operasi Pasar Diskopukmperindag Sukses Tekan Harga Beras di Kota Mojokerto

×

Operasi Pasar Diskopukmperindag Sukses Tekan Harga Beras di Kota Mojokerto

Sebarkan artikel ini

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto saat meninjau pasar

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto sukses menekan harga beras. Pekan lalu, harga salah satu bahan pokok ini mencapai Rp 12 ribu, kini turun menjadi Rp 9.450 per kilogram.

 

Pantauan lenterainspiratif.id di dua pasar tradisional Kota Mojokerto menunjukkan, jika harga beras dari berbagai jenis sudah mulai turun. Seperti di Pasar Tanjung Anyar, beras kualitas super yang sebelumnya berada di harga Rp 14 ribu per kg kini sudah turun menjadi Rp 13 ribu per kg.

Sedangkan beras kualitas medium dari semula seharga Rp 12 ribu per kg kini menjadi Rp. 9450 per kg. Kondisi serupa juga terjadi di Pasar Prajurit Kulon, beras medium jenis Ir 64 turun mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah.

Ani Wijaya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto mengatakan, saat ini harga beras sudah dijual sesuai HET dan stoknya juga aman.

“Kemarin memang sempat naik Rp. 12 ribu per kg, hari ini Alhamdulillah sudah turun menjadi Rp 9450 ribu per kg, atau turun seharga Rp 2.550,” terangnya.

Ani menyebut penurunan ini berkat upaya masif operasi pasar murah yang digencarkan Diskopukmperindag secara terus menerus dengan sasaran langsung kepada konsumen. Selain itu, pihaknya juga mendorong koperasi dan pedagang di pasar tradisional Kota Mojokerto untuk menjadi Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.

“Semakin masifnya gerakan RPK ini otomatis membuat harga sembako stabil dan ketersediaannya juga aman. Karena RPK ini tidak hanya mendistribusikan beras tapi juga minyak goreng dan gula sehingga bentuknya all in, bisa distribusikan semua,” ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut Ani, pihaknya juga menerjunkan dua tim untuk memantau fluktuasi harga beras di pasar Tanjung Anyar dan Pasar Prajurit Kulon setiap harinya. Hasil pantauan tersebut akan di entri di aplikasi Siska Perbapo milik Pemprov Jawa Timur dan Sibapo milik Pemkot Mojokerto.

“Kita pantau semuanya tidak hanya sembako saja tapi juga 28 bahan pokok,” pungkasnya. (Roe)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *