Oknum Guru SMK di Pungging Diduga Tipu Mantan Kepsek, Kerugian Capai Rp 360 Juta

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Oknum guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kecamatan Pungging, Mojokerto berinisial (IS) diduga melakukan penipuan. Pria asal Desa Jotangan, Mojosari ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Dari informasi yang didapat, korban diketahui bernama Abdullah Irokhi warga Desa/Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Korban melalu kuasa hukumnya H Rifan Hanum., S.H., M.H., CTT., CPTT melaporkan IS ke Polres Mojokerto pada, Jumat (3/2/2023).

“Laporan kami sudah diterima dengan nomor B/3/11/RES.7/2023,” katanya pada, Jumat (3/2/2023).

Pengacara yang akrab disapa Abah Hanum menjelaskan, awalnya IS yang juga seorang Project Manager PT Yang Andalan Utama menawarkan kerjasama proyek galian kepada korban. Selanjutnya, IS meminta modal kepada korban sebesar Rp 300 juta. Akhirnya, pada bulan Desember 2016, korban memberikan uang tersebut kepada IS.

“Uang Rp 300 juta ini untuk modal proyek galian,” jelasnya.

Proyek galian ini ditargetkan selesai pada 30 Juli 2017. Hanum menjelaskan, dalam kontrak perjanjian kerjasama permodalan korban bakal mendapatkan keuntungan sebesar Rp 50 juta.

“Dan apabila ada keterlambatan pembayaran, Korban mendapatkan uang sebesar Rp 10 juta,” beber Hanum.

Namun hingga 5 tahun berlalu IS tak juga membayarkan uang tersebut kepada korban. Hanum juga mengatakan jika korban sempat menagih secara langsung tapi IS tidak pernah memberikan kejelasan.

“Total kerugian Rp 360 juta terhitung dari jumlah modal, keuntungan dan pembayaran tidak tepat waktu,” tukasnya.

Hanum melanjutkan, korban merasa ditipu dan melaporkan IS dengan pasal Pasal 378 KUHP tentang Penipuan.

“Selain itu, proyek galian ini tidak jelas keberadaannya, makanya kami mengambil langkah pidana,” pungkasnya.

Sementara itu, saat LenteraInspiratif.id mencoba menghubungi Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Pringgodani belum menjawab. (Diy)