Kota Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro, mengimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dalam program QR Code BBM Tepat Sasaran. Program ini bertujuan untuk memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga dapat mengurangi penyalahgunaan dan penyelewengan BBM bersubsidi.
Himbauan itu dikatakan saat kegiatan edukasi ke masyarakat berbentuk sosialisasi terkait dengan penggunaan QR Code yang diikuti oleh seluruh Ketua RW, Lurah dan Camat se Kota Mojokerto di Aula Kantor Kecamatan Magersari, Selasa (24/09/2024). Dalam kegiatan itu menghadirkan narasumber dari Sales Brand Manager (SBM) Fuel Retail III PT Pertamina Patra Niaga, Dimas Mulyo.
“Penerapannya memang masih ditunda, namun pasti akan dilakukan. Semua pihak harus bersiap. Nantinya dipastikan penerima adalah kelompok masyarakat yang berhak, agar APBN tidak tekor akibat subsidi yang tidak tepat sasaran,” ujar Mas Pj sapaan Ali Kuncoro.
Ali Kuncoro menegaskan jika Pemkot Mojokerto berkomitmen mendukung penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Ia mengatakan pembelian pertalite kedepan akan wajib memakai QR Code. Hal ini bertujuan sebagai pengawasan dan pengendalian penyaluran subsidi BBM pertalite agar tepat sasaran.
“Berdasarkan evaluasi pemerintah, subsidi BBM banyak yang tidak tepat sasaran sehingga menyebabkan anggaran subsidi energi melampaui kuota. Maka dari itu sosialisasi ini penting kita lakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi proses pembelian BBM untuk kendaraan roda empat,” tegasnya.
Pembatasan jenis kendaraan yang berhak membeli BBM bersubsidi dinilai Mas Pj, sebagai langkah strategis dalam memperbaiki tata kelola subsidi energi di tanah air.
“Kedepan, kita berharap subsidi energi berupa BBM di Kota Mojokerto dapat tepat sasaran. Masyarakat yang semestinya mendapat subsidi tidak perlu saling berebut dengan masyarakat lain sehingga menyebabkan kelangkaan,” tuturnya.
Mas Pj juga menghimbau seluruh masyarakat agar tetap tenang dan tidak gusar dengan rencana pemberlakuan kebijakan baru tersebut.
“Bijaklah berbelanja, jangan resah dan jangan panic buying BBM agar tetap tersedia stok di lapangan secara aman dan memadai,” pungkasnya. (roe/adv)