Politik

Kelurahan Meri Masuk 3 Nominasi Kampung KB ‘Bangkit’ Tingkat Jatim

×

Kelurahan Meri Masuk 3 Nominasi Kampung KB ‘Bangkit’ Tingkat Jatim

Sebarkan artikel ini
Kampung KB, Bangkit
Visitasi, rapat persiapan penilai lapang dalam lomba Kampung KB tingkat Jawa Timur-dok

Kampung KB, Bangkit
Visitasi, rapat persiapan penilai lapang dalam lomba Kampung KB tingkat Jawa Timur-dok

Lenterainspiratif.id, MOJOKERTO – Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, akan maju untuk penilaian tingkat lapangan dalam lomba Kampung Keluarga Berencana (KB) pada 11 Mei mendatang. Penilaian ini setelah Kelurahan Meri dinyatakan lolos administrasi, Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) “Bangkit”.

Dalam lomba diseleggarakan oleh Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi Jawa Timur ini, Kota Mojokerto akan berkompetisi dengan Kota Madiun dan Kota Probolinggo.

Hal itu disampaikan Elys Elisabet Kabid.P2KB saat forum diskusi lintas sektor di Aula Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan, Kamis 28/4/2022. Menurut Elys, dalam persiapan visitasi kali ini ia melibatkan OPD terkait untuk saling mendukung. Mengingat ini adalah hajat Pemerintah Kota Mojokerto.

“Alhamdulilah Kampung KB “Bangkit” Kelurahan Meri masuk nominasi 3 besar kategori pemilihan Kota dan memang progresnya sangat bagus,” katanya.

Lebih lanjut Elys menjelaskan, bahwa program-program yang dilaksanakan oleh Pokja Kampung KB ini sudah berjalan dengan baik seperti, Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Balita (BKB), dan Bina Keluarga Remaja (BKR).

Demikian juga dengan UPPKS yaitu Usaha Peningkatan Kesejahteran Keluarga untuk meningkatan usaha mereka. Sekilas tentang Kampung KB “Bangkit” disampaikan oleh Nina Ulifah selaku Penyuluh Keluarga Berencana pada DinkesP2KB bahwa, latar belakang dibentuknya Kampung KB ini diantaranya, cakupan peserta KB sangat rendah, dekat bantaran sungai, lingkungan kumuh, angka stunting tinggi.

Setelah terbentuknya kampung KB, maka ada perubahan lebih baik. Terbukti masih kata Nina, saat ini lingkungan menjadi bersih, angka stunting menurun, capaian KB meningkat.

Selain itu, Pokja kampung KB”Bangkit” yang diketuai oleh Wasis ini, juga memiliki inovasi yakni Taman Toga. Sejak 2 tahun berjalan kini tanaman toga, sudah dipanen dan sudah memproduksi minuman segar dan sudah layak jual.

Seperti minuman kunir asam, jahe merah dan sari temulawak. “Kebetulan dari anggota ini juga mengikuti pelatihan inkubasi wira usaha dari Diskopukmperindag, jadi bisa bersinergi” tandasnya. Terkait Program Bangga Kencana dijelaskan oleh Siti Malicha Kasi.Pengendalian dan Penggerakan Penduduk bahwa, di Kota Mojokerto sejak tahun 2020 sudah ada peningkatan dari Kampung KB menjadi Kampung Keluarga Berkualitas. Mengingat sejak tahun 2016 Kota Mojokerto sudah melaunching Kampung KB di Kelurahan Kedundung. Kemudian tahun 2018 dibentuk di Kelurahan Blooto dan Miji.

Akhirnya tahun 2020 semua Kelurahan sudah terbentuk sebagai Kampung Keluarga Berkualitas. “ untuk ini Kota Mojokerto juga telah ditunjuk sebagai percontohan program Bangga Kencana oleh Provinsi Jawa Timur. Sementara itu Lurah Meri Gesmanto menambahkan, dalam forum diskusi kali ini adalah membahas persiapan penilaian lapangan.

“Kami berterima kasih karena semua OPD dan tim pembina dari DinkesP2KB serta Pokja Kampung KB “Bangkit” di Lingkungan Tropodo dan stake holder yang sudah mendukung sepenuhnya. Semoga persiapan ini berjalan dengan lancar dan Kelurahan Meri Kota Mojokerto mendapatkan yang terbaik,” pungkasnya. (Roe/adv)

Print Friendly, PDF & Email