GRESIK – Maraknya peredaran narkoba yang berada di Gresik, Jawa Timur, membuat sejumlah aparat kepolisian geram. Tak hanya itu, korps berseragam coklat ini pun akhirnya mengambil langkah yang tegas untuk memberantas barang haram itu. Buktinya, jajaran Mapolres Gresik kembali berhasil mengungkap peredaran narkoba. Kali ini, anggota Mapolsek Wringinanom, berhasil meringkus tiga orang yang diduga kuat sebagai pemakai sekaligus pengedar.
Ketiga tersangka diketahui bernama, Ainur Rohman Nur Dianto (25) asal Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto, Muhammad Adib (24) dan Mahmud Supirno (22) asal Desa Cinandang.
Awalnya, penangkapan ketiga tersangka itu berawal dari seorang tukang rujak yang membeli empat tik pil koplo kepada Mahmud. Setelah itu, penjual rujak bernama Ary Kurniawan mengkonsumsi dua butir. Tidak berselang lama kemudian, sejumlah polisi mendatangi kedua tersangka dan langsung menangkapnya. Usai, dilakukan pemeriksaan, Polisi selanjutnya mengembangkan kasus tersebut.
Alhasil, satu per satu pengedar barang haram itu ditemukan. Namun, ketiga tersangka ditangkap di wilayah yang berbeda. Ada yang diringkus di Desa Kesambenkulon, Wringinanom, ada juga yang ditangkap di Desa Cinandang, dan Desa Sumber Wuluh, Dawar Blandong, Mojokerto.
Dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan 8.300 butir pil doble L dan tiga ponsel yang digunakan untuk melakukan transaksi. Ketiga pemuda itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.
“Mereka semua kami jerat dengan pasal 196 Jo 197 UU RI nomor 36 tahun 2009. Ancaman hukuman diatas lima tahun penjara, “beber Kapolsek Wringinanom AKP Supiyan, saat dikonfirmasi, Selasa (18/12/2018).
Demi penyelidikan lebih lanjut, ketiga tersangka kini menginap di dalam tahanan. “Ketiga tersangka kami tahan, karena terbukti mengedarkan ribuan pil koplo, “pungkasnya. (med)
