![](https://lenterainspiratif.id/wp-content/uploads/2024/08/lentera-poling-WTH-PARTAI.jpg")
Lenterainspiratif.id | Malang – Viral sejoli di Malang diarak warga karena diduga telah melakukan perzinahan, peristiwa itu terjadi di Dusun Wates, Desa/Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (4/3). Sedangkan dua sejoli tersebut adalah RB (58) sedangkan si perempuan, RS (44), Keduanya merupakan warga Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Kapolsek Gondanglegi Kompol Pujiyono mengatakan aksi warga dipicu karena ulah keduanya. Pasangan itu beberapa kali ditegur namun tak pernah mengindahkan peringatan warga. Hingga akhirnya, warga yang melihat keberadaan RB di rumah kontrakan RS langsung melakukan penggerebekan.
“Pengarakan itu dilakukan karena warga merasa geram dan resah atas dugaan perzinaan yang dilakukan sejoli itu,” kata Pujiyono, Senin (7/3/2022).
“Saat dimintai keterangan, keduanya mengaku sudah menjalin hubungan selama tiga tahun ini. Dan masing-masing sudah memiliki suami dan istri,” ujar Pujiyono.
Pujiyono menjelaskan kronologi penangkapan keduanya berawal saat RB datang ke kontrakan RS sekitar pukul 16.30 WIB. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, RB dan RS bersama dengan A (anak RS) berangkat menuju Kepanjen untuk membeli makan di warung sate dekat stasiun Kepanjen.
Setelah selesai makan, kurang lebih pukul 20.00 WIB, ketiganya pulang melalui Desa/Kecamatan Pagelaran, Malang ke rumah RS, dan tiba di depan rumah kontrakan RS pukul 20.30 WIB. Saat itu warga sudah berkumpul menunggu kedatangan keduanya.
Warga yang emosi langsung menarik kedua orang tersebut ke dalam rumah kontrakan dan mengarak keduanya menuju ke Polsek Gondanglegi. Sekitar pukul 23.23 WIB, dua sejoli itu diamankan ke Polres Malang guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
“Puncaknya, pada Jumat sore keduanya keluar rumah untuk makan bareng di kawasan Kecamatan Kepanjen. Kemudian setelah pulang, puluhan warga setempat sudah menunggu di rumah RS, lalu mengarak ke Polsek Gondanglegi,” ungkap Pujiyono.
Kasus tersebut, lanjutan Pujiyono, saat ini telah dilimpahkan ke Polres Malang untuk penanganan selanjutnya. “Sudah dilimpahkan ke Polres,” pungkas Pujiyono. (fi)
