Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Usai terselenggaranya Pilkada serentak 2024, Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/11/2024). Angin kencang yang terpantau sejak pukul 11.20 WIB mengakibatkan pohon tumbang di berbagai wilayah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Khamim, mengatakan, angin kencang ini dilaporkan terjadi di beberapa wilayah. Tim BPBD telah dikerahkan untuk melakukan penanganan darurat.
“Kami langsung turun ke lokasi kejadian bersama instansi terkait untuk memastikan evakuasi berjalan lancar dan memberikan bantuan kepada warga terdampak,” ujarnya, Jumat (29/11/2024).
Adapun daerah yang terdampak angin kencang diantaranya, Desa Padangasri, Kecamatan Jatirejo, pohon Trembesi dengan diameter sekitar 50 cm tumbang akibat angin kencang.
Kejadian yang sama juga terjadi di Kecamatan Trowulan, angin kencang menyebabkan pohon Jati berdiameter 50 cm tumbang di Desa Bejijong, menimpa teras rumah milik seorang warga bernama Wawan. Di lokasi lain di Desa Watesumpak, pohon Mangga dengan diameter 30 cm tumbang.
“Di Desa Bejijong, tim gabungan berhasil menyelesaikan evakuasi pada pukul 14.45 WIB. Sementara di Watesumpak proses evakuasi dilakukan hingga pukul 15.15 WIB,” katanya.
Kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Sooko. Di Dusun Daleman, Desa Japan, angin kencang merusak atap dapur rumah milik seorang warga bernama Ikhsan. Sedangkan di Desa Kedungmaling, pohon Trenggulung dengan diameter 50 cm tumbang dan berhasil dievakuasi pada pukul 17.00 WIB.
Di Kecamatan Mojoanyar, angin kencang menyebabkan pohon Beringin besar dengan diameter 150 cm tumbang di Desa Kwedenkembar. Di lokasi lain di SDN Gebangmalang 2, Desa Gebangmalang, sebuah pohon Mangga dengan diameter 50 cm tumbang di sekitar sekolah.
“Proses evakuasi membutuhkan waktu lama dan selesai pada pukul 17.25 WIB,” jelasnya.
Khamim menambahkan bahwa BPBD Kabupaten Mojokerto juga memberikan bantuan darurat berupa terpal kepada warga terdampak, terutama di lokasi yang mengalami kerusakan rumah. Koordinasi dengan Polsek, Koramil, PMI, dan relawan setempat dilakukan untuk mempercepat proses penanganan.
“Kami terus melaporkan situasi terkini kepada pimpinan dan memastikan warga mendapatkan bantuan yang diperlukan,” kata Khamim.
Meskipun angin kencang telah reda, BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi.
“Kami mengingatkan warga untuk tidak berada di bawah pohon besar atau dekat bangunan yang rapuh saat terjadi angin kencang. Keselamatan warga adalah prioritas kami,” pungkasnya. (Diy)