LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Orang tua siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN 2) Mojokerto menyayangkan pemberangkatan rombongan pramuka dengan menggunakan truk pengangkut barang. Salah satu wali murid menilai kebijakan pihak sekolah itu terkesan tidak memperhatikan keselamatan para murid.
Sebanyak 3 truk pengangkut barang disiapkan untuk mengantarkan sekitar 100 siswa MAN 2 Mojokerto camping di Wisata Sumber Boto, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Acara ini dijadwalkan berlangsung selama 3 hari, yang dimulai hari ini Kamis (15/6/2023) dan selesai Sabtu (17/6/2023).
Salah satu wali murid MAN 2 Mojokerto, Heri Ermawan mengaku kecewa atas pemberangkatan rombongan siswa dengan memakai truk pengangkut barang.
“Kenapa harus menggunakan truk terbuka, tidak mobil pribadi saja yang lebih aman,” ucapnya kepada LenteraInspiratif.id, Kamis (15/6/2023).
Selain itu, lanjut Heri menjelaskan, dalam UU No 22 tahun 2009 tentang LLAJ menegaskan jika kendaraan pengangkut barang seperti truk dan pikup dilarang mengangkut manusia.
“Kalau barangnya yang diangkut truk sih nggak papa. Ini orangnya, apalagi ini masih anak-anak, inikan berbahaya,” jelasnya.
Heri mengaku sempat menyampaikan keluhannya itu ke pihak sekolah. Namun saat pemberangkatan rombongan pramuka itu, tetap menggunakan truk terbuka.
“Sudah saya sampaikan ke komite sekolah, harapan saya saat pulang nanti menggunakan mobil pribadi atau penumpang,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 2 Sooko Rahmad Basuki mengaku telah mengetahui kabar tersebut. Ia mengaku jika pihak sekolah dengan wali murid sudah bertemu dan menemukan kesepakatan.
“Ya sudah ketemu tadi dengan wali murid bersangkutan, sudah clear untuk kepulangannya akan dijemput pakai mobil pribadi,” ucapnya saat dikonfirmasi LenteraInspiratif.id melalui telepon WhatsApp, Kamis (15/6/2023).
Ia menambahkan jika permasalahan ini akan dibuat pembelajaran untuk MAN 2 Sooko. Kedepannya, pihak sekolah akan lebih memperhatikan transportasi yang digunakan mengantarkan para siswanya.
“Ini evaluasi bagi kami, tahun depan akan kita gunakan kendaraan yang lebih aman,” pungkasnya. (Diy)