Jakarta, Lentera Inspiratif.com
Lima elit pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) penuhi panggilan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Panggilan yang ditujukan pada elit PSI terkait akan diperiksa sebagai saksi sekaligus terlapor mengenai iklan kampanye yang berada diluar jadwal yang dilakukan oleh Partai Solidaritas Indonesia.
Diketahui, lima elit PSI yang penuhi panggilan Bareskrim Polri yakni, Grace Natalie, Ketum PSI, Raja Juli Antoni, Sekjen PSI, Andi Budiman, Manager Iklan PSI, Chandra Wiguna, Wasekjen PSI, dan Endika Wijaya, Desain Grafis PSI. Untuk Chandra dan Juli akan diperiksa sebagai terlapor. Sedangkan, Grace, Andi dan Endika akan diperiksa sebagai saksi.
Awalnya, mereka (Elit PSI, red) nampak tiba di Bareskrim Polri, Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, (22/05/2018) sekitar pukul 09.15 WIB. Kedatangan para elit PSI ke Bareskrim Polri juga didampingi oleh kuasa hukum PSI, Albert Aris dan sejumlah kader PSI. Dan mereka kompak mengenakan jaket PSI yang berwarna merah.
"Kami tidak menghindar, dan tidak pula mangkir. Kami percaya dengan proses hukum yang fair dan obyektif. Padahal, banyak partai politik lain yang beriklan dengan menampilkan logo, nomor urut, dan foto petinggi partai. Dan untuk PSI sendiri akan melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh Bawaslu, "pungkas Ketum PSI, Grace Natalie.
Diketahui sebelumnya, bahwa Bawaslu meneruskan laporan pelanggaran pemilu pada Bareskrim Polri oleh PSI. Karena diduga telah melakukan kampanye diluar jadwal yang ditentukan. Dalam kampanye di media cetak, PSI memuat tulisan 'Alternatif Cawapres dan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Ditambah, ditampilkan foto Presiden Jokowi, nomor urut peserta pemilu PSI, lambang PSI, dan foto Cawapres serta calon Menteri periode 2019 – 2024. (har)
