Lurah Kastela Dipolisikan Atas Arogansinya

Jurnalis : Sarif Umra

Ternate Lentera Inspiratif.com

Lurah Kastela, Kecamatan Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara, Muhammad Noho (48) dilaporkan ke polisi setempat karena melakukan penganiayaan terhadap empat warganya pada Kamis, (16/11/2017). Akibat peristiwa tersebut, empat korban yang menjadi tindakan kekerasan oleh pelaku adalah Aswin Abdulrahman (47), Rudi Tomagola (32), Sardi Udin (30), Marsano (26).

Aswin selaku korban pemukulan mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 07.00 WIT saat korban bersama warga lainnya berkumpul di depan kantor lurah guna melakukan konsolidasi masa, tak berselang lama Muhammad Noho (pelaku) bersama keluarganya datang dan menghampiri Aswin (Korban) dan menyerang korban. “Kamu mau apa, “ujarnya

Aswin menambahkan, mendengar pertanyan itu, Aswin (korban) langsung mengarahkan telunjuknya kearah spanduk yang bertuliskan Lurah bersekongkol dengan PLN, membohongi masyarakat tentang keberadaan PLTMG, copot lurah pemilik PLTMG.

Merasa tersinggung, pelaku langsung melayangkan bungkamannya kearah korban (Aswin) tepatnya di wajah dan bagian tubuh sebanyak 5 kali.

Lanjut Aswin (47), saat itu dirinya hendak melakukan konsolidasi masa, depan kantor lurah Kastela, saat yang bersamaan pelaku menghampiri dan melakukan pemukulan.

Tak hanya itu, Aswin juga mengaku, pelaku yang bantu kakak kandung, Salim Noho (53) dan anaknya Reza (25) melakukan pemukulan terhadap kedua rekannya. “Bukan hanya saya yang pak lurah pukul, tapi ada dua teman juga ikut dapa pukul dari pak lurah, “tukasnya

Tidak terima dengan perilaku pelaku, korban (Aswin-red) langsung melaporkan ke Polsek Ternate Pulau, guna membuat laporan polisi. “Saya tidak terima, dan saya juga sudah lapor dikantor polisi “, akunya

Terpisah, Kapolsek Ternate Pulau, Iptu Lamasa saat ditemui diruang kerjanya membenarkan adanya kejadian itu.

Ia menjelaskan, pihaknya telah mendapat laporan dari korban  dan kasus ini sudah ditangani. “Memang betul ada kejadian tersebut, kami sudah terima laporannya tentang tindakan penganiayaan, kami sudah buat LP nya.”jelasnya