![](https://lenterainspiratif.id/wp-content/uploads/2024/08/lentera-poling-WTH-PARTAI.jpg")
Foto : masa buruh di depan pemkot
Jurnalis : siswanto
Mojokerto lenterainspirati.com Ratusan buruh yang tergabung dalam federasi serikat buruh pekerja metal indonesia ( FSPMI) nglurug pemkab mojokerto jawa timur untuk menuntut Upah layak dan upah minimum sektoral pada kamis 2/11/2017 pukul 11.00 wib
Masa aksi yang memakai pakaian orange mulai datang langsung merapatkan barisan di hadapan polisi sabhara, dengan barisan terdepan adalah garda metal disusul pembawa pamflet dan bendera yang kemudian di ikuti masa aksi tanpa membawa apa apa.
Dalam aksi tersebut menuntut pemerintah kabupaten mojokerto agar memutuskan upah yang layak bagi buruh serta adanya upah minimum sektoral.
Foto : masa buruh di depan halaman pemkab mojokerto.
Eka selaku koordinator aksi mengatakan dalam orasinya bahwa upah buruh kabupaten mojokerto sebesar 3,9 juta sudah final dan harga mati, karena sudah merupakan layak untuk buruh.
” upah buruh 3,9 juta adalah harga mati, dan tidak bisa di otak atik lagi, selain itu tidak ada perusahaan yang tutup di mojokerto hanya gara gara upah yang layak, jikapun ada perusahaan yang tutup itu karena kontraknya sudah habis” pungkas eka
Sementara itu ketua fspmi kabupaten mojokerto mengatakan bahwa akan aksi ini akan di tindak lanjuti di propinsi pada tanggal 10/11/2017. (sis)
