Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perkim) tengah mempersiapkan proses lelang untuk dua proyek strategis yang akan digulirkan dalam waktu dekat. Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp 4,4 miliar.
Dua paket proyek yang akan dilelang adalah pembangunan gedung terpadu untuk Baznas dan Forum CSR dengan alokasi anggaran Rp 1,9 miliar, serta rehabilitasi gedung eks DPRD yang akan difungsikan sebagai masjid, dengan dana sebesar Rp 2,5 miliar.
Kepala Bidang Penataan Ruang, Bangunan, dan Bina Konstruksi DPUPR Perkim Kota Mojokerto, Zantos Sebaya, menyampaikan bahwa berkas proyek pembangunan gedung Baznas dan Forum CSR telah diserahkan ke Pokja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdakot untuk proses reviu.
“Paket pembangunan ini dirancang di lahan Jalan Bhayangkara, berdampingan dengan Kantor Kelurahan Jagalan. Setelah tahap reviu tuntas, paket akan langsung masuk tahap lelang,” ungkap Zantos.
Ia menambahkan, proyek rehabilitasi gedung eks DPRD di kawasan Balai Kota juga tengah menyusul proses serupa. Nantinya, bangunan bersejarah ini akan direnovasi menjadi tempat ibadah yang representatif.
“Untuk proyek masjid, kami targetkan pertengahan bulan ini sudah bisa diajukan kaji ulang ke pokja,” tambahnya.
Meskipun saat ini masih menunggu kepastian hasil efisiensi APBD 2025, proses administrasi dua proyek ini terus berjalan. Zantos menegaskan, selama tidak ada refocusing anggaran, tahapan tetap dilaksanakan sesuai jadwal.
Kedua proyek ini masuk dalam daftar 10 proyek strategis Pemkot Mojokerto tahun 2025 yang diprioritaskan untuk dimulai lebih awal. “Yang strategis kita dorong lebih dulu agar pelaksanaan bisa lebih cepat,” tegas Zantos.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemkot Mojokerto juga telah melaksanakan lelang dini untuk beberapa proyek pendidikan. Di antaranya rehabilitasi ruang kelas di SDN Miji 3 (Rp 668 juta), SDN Wates 6 (Rp 595 juta), dan pembangunan ruang kelas baru di SMPN 4 Mojokerto dengan anggaran Rp 935 juta. (Roe/adv)
