Jawa TimurUnik

Terungkap Batu Bergerak di Jember, Ternyata Hanya Properti Sulap

×

Terungkap Batu Bergerak di Jember, Ternyata Hanya Properti Sulap

Sebarkan artikel ini
Heboh, Batu Bisa Bergerak Sendiri Ditemukan Warga Jember
Batu unik bisa bergerak sendiri

Heboh, Batu Bisa Bergerak Sendiri Ditemukan Warga Jember
Batu unik bisa bergerak sendiri

Lenterainspiratif.id | Jember – Batu bergerak sendiri yang ditemukan seorang pekerja bangunan di halaman SMP Negeri 1 Mayang, Jember, di duga batu mainan yang kerap digunakan sebagai properti sulap. Dugaan itu dikuatkan setelah pihak sekolah mencari informasi tentang batu yang bisa bergerak dari internet.

“Dari informasi di Google namanya Batu Getar dan ada di akun YouTube Gudang Tutorial dengan judul 3 Batu Mistis Menyeramkan Bikin Merinding Unik Berfaedah,” kata Wakil Kepala SMP Negeri 1 Mayang, Edi Sucipto,, Jumat (18/6/2021).

“Batu itu memiliki sensor cahaya dan akan bergerak jika disinari lampu senter atau terkena cahaya matahari,” sambungnya.

Masih banyak lagi jenis batu yang unik, lanjut Edi, seperti batu yang bisa bercahaya saat dimasukkan ke dalam air, batu-batu tersebut dibuat dengan tujuan hiburan semata, atau biasa juga digunakan sebagai properti sulap.

“Ada yang bisa bercahaya saat dimasukkan dalam air, dan batu lainnya maaf saya lupa. Tapi kalau yang saya pegang ini bergetar saat terkena cahaya lampu senter atau cahaya matahari,” terangnya.

Guru fisika ini juga telah membuktikannya. Yakni menerangi batu dengan cahaya senter. Dan benar saja, batu itu langsung bergetar. Dan getaran inilah yang membuat batu bergerak jika diletakkan di lantai.

“Saat saya coba terangi dengan sinar lampu senter getarannya beda-beda, hanya ada satu sisi yang jika terkena cahaya getarannya kuat,” tambahnya.

Batu bergerak seperti yang ditemukan itu ternyata juga dijual bebas secara online. “Saya juga menemukan di google, dijual secara online. Harganya Rp 55 ribu. Jadi ya tidak aneh lagi menurut saya,” katanya.

Edi menduga bahwa batu bergerak itu merupakan mainan para siswa yang tak sengaja terjatuh. “Pastinya kapan jatuhnya saya tidak tahu, karena kan sudah lama tidak ada KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Mungkin anak-anak ada yang bawa jatuh, dan ditemukan ini,” pungkasnya. ( suf )

Print Friendly, PDF & Email