Jawa TimurPeristiwa

Pura-pura Tolong Korban, Muslihat Sopir Truk di Mojokerto Usai Begal Tetangga Dekat

×

Pura-pura Tolong Korban, Muslihat Sopir Truk di Mojokerto Usai Begal Tetangga Dekat

Sebarkan artikel ini

 

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – E alias Bendol (29) pria asal Trowulan nekat begal tetangganya lantaran butuh biaya berobat anaknya. Dirinya langsung bermuslihat menolong korban agar tidak dicurigai.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Prienggondhani mengatakan, insiden ini terjadi pada, Selasa (25/10/2022) lalu. Waktu itu korban berinisial HM (52) pulang dari kerja di salah satu rumah sakit seorang diri. Korban merupakan tetangga dekat Bendol di Dusun/Desa Beloh, Trowulan, Mojokerto.

Setiba di jalan sepi antara Dusun Semanding dengan Dusun Beloh sekitar pukul 18.30 WIB, Bendol dengan mengendarai motor Yamaha Xeon nopol S 6802 ZM memotong jalan korban. Dirinya langsung menodong HM dengan gunting dan merampas tas korban.

“Korban lalu memotong tas korban, saat itu dirinya baru sadar jika korban tetangganya sendiri,” kata Gondam kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Rabu (14/12/2022).

Bendol yang mengetahui jika korban adalah tetangganya langsung buru-buru pulang untuk ganti pakaian. Dirinya kemudian kembali ke lokasi dan berpura-pura menolong korban. Kebetulan lokasi pembegalan hanya sekitar 100 meter dari rumahnya. Bahkan, Bendol sempat mengantar pulang korban dengan mendorong sepeda motornya.

“Setelah tahu korban tetangganya sendiri, dia panik, balik kanan ganti baju, kemudian berpura-pura menolong korban,” terang Gondam.

Tim Jatanras dari Unit Tipidum Satreskrim Polres Mojokerto akhirnya berhasil melacak ponsel korban.Ponsel pintar itu ternyata masih di tangan Bendol. Akhirnya sopir truk itu berhasil dibekuk Polres Mojokerto pada Senin (5/12/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Waktu itu, pelaku melintas di Jalan RA Basuni, Desa/Kecamatan Sooko.

“Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata ponsel korban masih di tangan pelaku, sehingga dia bisa kami amankan,” beber Gondam.

Kepada penyidik, Bendol mengaku memakai masker saat membegal tetangga dekatnya agar tak bisa dikenali. Namun, ketika itu ia khawatir korban bisa mengenalinya. Sehingga ia berpura-pura menolong korban setelah lebih dulu berganti baju untuk membuat alibi.

“Korban tidak tahu kalau saya yang merampas tasnya. Saya menolong korban supaya tidak dicurigai. Saya dorong motornya sampai ke rumahnya,” ungkapnya.

Dirinya juga mengaku jika baru sekali membegal pengendara sepeda motor. Ia berhasil merampas tas korban yang berisi 1 ponsel pintar, uang Rp 48 ribu, serta kartu identitas.

Pria yang sehari-hari menjadi sopir truk ini berdalih nekat membegal lantaran butuh biaya untuk berobat anaknya. Ketika itu, anaknya sakit kejang hingga harus diopname di sebuah rumah sakit di Kecamatan Sooko, Mojokerto. Sedangkan ponsel pintar milik korban ia pakai sendiri sampai ia diringkus polisi.

“Uang korban Rp 48 ribu untuk wira-wiri ke rumah sakit tempat anak saya dirawat. Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, biayanya pakai KIS (Kartu Indonesia Sehat),” tandasnya.

Akibat perbuatannya, Bendol kini harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto. Dirinya dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan dengan ancaman pidana maksimal 9 tahun penjara. (Diy)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *