Jawa TimurPeristiwa

Cuaca Buruk dan Gagal Panen Bikin Harga Bawang Merah di Blitar Meroket

×

Cuaca Buruk dan Gagal Panen Bikin Harga Bawang Merah di Blitar Meroket

Sebarkan artikel ini
Cuaca Buruk, Harga, Bawang Merah, Blitar
Salah satu pedagang di pasar Kesamben Bltar

Cuaca Buruk, Harga, Bawang Merah, Blitar
Salah satu pedagang di pasar Kesamben Bltar

Lenterainspiratif.id | Blitar – Harga bawang merah di Pasar Tradisional Kesamben, Blitar, mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena dampak cuaca buruk dan petani gagal panen.

Saat ini diketahui, harga barang merah mencapai Rp45 sampai Rp50 ribu perkilogramnya. Padahal semula harga bawang merah di kisaran Rp15 ribu sampai Rp30 ribu perkilogram nya.

Salah satu pedagang bawang merah di Pasar Kesamben, Blitar,  Trias mengatakan, sejak awal Mei lalu sampai sekarang harga bawang merah terus mengalami kenaikan.

“Kalau yang besar super sekarang Rp50 ribu perkilogram. Sedangkan untuk yang sedang Rp 45 ribu perkilogram,” kata Trias Rabu  (15/6/2022).

Trias menambahkan, cuaca buruk dan petani banyak yang gagal panen menjadi faktor kenaikan harga bawang merah khususnya di wilayah Blitar.

“Kemarin saya mau beli ke petani, banyak bawang merah yang rusak, dari petani juga sudah mahal,” ujarnya

Sementara  seorang pembeli Vina mengatakan, dia lebih mengurangi konsumsi bawang merah. Dilebihi pemakain bawang putihnya dan beralih ke bawang merah India. Meskipun besar namun rasanya tidak jauh berbeda.

“Ya dimana lagi, harga mahal seperti ini, ya kita harus mengurangi pemakaian bawang merahnya. Terlebih bawang merah India yang masih murah. J]adi saya kebanyakan beralih ke bawang nerah India,” pungkasnya. (Fi)