Saat warga datang itu, ketiga oknum itu terlihat panik. Mereka kemudian meminta untuk cek nomor rangka. Setelah di cek, mereka mengatakan jika motornya tidak sama dengan data penunggak kreditnya.
“Awalnya saya menolak untuk melihat nomor rangka saya, tapi akhirnya saya perbolehkan. Saat dicek ternyata tidak cocok,”
Ketiga oknum tadi kemudian meminta maaf Aziz karena salah sasaran. Hanya saja Aziz gusar dengan cara ketiga oknum saat meminta maaf karena menggunakan nada tinggi dan terkesan masih arogan.
Disaat pelaku pergi, Aziz pulang ke rumah untuk mengambil BPKB motornya. Ia kemudian kembali menemui pelaku untuk menunjukkan BPKB motornya ke tiga oknum yang mengaku debt collector tadi.
“Kata temen-temen saya, mereka sering melihat wajah tiga debt collector di depan terminal. Akhirnya saya cari di sana dan ketemu, saya tunjukkan BPKB milik saya ke mereka,” ungkapnya.