Ketiga pelaku meminta motor Aziz dengan berdalih jika motor tersebut memiliki tunggakan kredit. Aziz yang merasa motornya tidak bermasalah, menolak permintaan pelaku. Ia kemudian mengajak secara baik-baik para pelaku ke rumahnya untuk menunjukkan surat-surat motornya.
“Saat itu saya nggak bawa HP karena ketinggalan, saya ajak secara baik-baik ke rumah untuk menunjukkan BPKB-nya, tapi mereka menolak,” kata Aziz.
Para pelaku menolak ajakan Aziz ke rumahnya dan kekeh untuk meminta motor Aziz. Ditambah lagi salah satu pelaku melakukan semacam pengecekan ke aplikasi dan menyebut jika motor Aziz tercatat dalam data penunggak kredit.
Mulai saat itu Aziz merasa ada yang tidak beres dengan ketiga oknum yang mengaku Debt Collector itu. Ia kemudian mengamankan kunci motor dan memanggil salah satu warga setempat yang nongkrong di warung sebelah jalan.
“Lha di warung sebelah jalan itu kan saya kenal semua. Dari tadi mereka mengamati, tapi tidak bereaksi soalnya dikira saya lagi ngobrol sama temen saya,” tutur Aziz.