Peristiwa

Ternyata, Penyebab Kematian Tiga Korban Minum Cairan Obat Nyamuk Diduga Kehabisan Nafas

×

Ternyata, Penyebab Kematian Tiga Korban Minum Cairan Obat Nyamuk Diduga Kehabisan Nafas

Sebarkan artikel ini

foto : korban berada di RSUD Jombang, usai jalani autopsi

Jombang, Lentera Inspiratif.com
Meninggalnya tiga korban yang sempat menggegerkan warga Dusun Sambilang, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, adalah diduga kehabisan nafas. Sebab, hal tersebut lantaran atas pernyataan yang diutarakan oleh Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setya Budi. Menurutnya, bahwa ketiga korban meninggal lantaran kehabisan nafas.

“Sementara hasil dari pemeriksaan autopsi, bahwa korban meninggal ada indikasi kehabisan nafas. Buktinya, kuku korban berwarna biru. Dan dalam hal ini, kehabisan nafas karena keracunan atau karena tersumbatnya saluran pernafasan. Karena lebih jelasnya menunggu dari hasil laboratorium, “ujar AKP Gatot, pada (16/01/2018).

Namun, terkait meninggalnya tiga korban yang diduga kuat diracuni oleh ibu kandungnya, pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut. Meskipun, pihak kepolisian sudah mengetahui indikasi kematian korban. Tapi, pihak kepolisian masih menunggu hasil dari tim forensik untuk mengetahui lebih jelasnya penyebab kematian korban.

“Banyak cairan yang diambil oleh tim forensik didalam tubuh korban. Namun, terkait lebih jelasnya cairannya apa dan jenisnya apa, menunggu dari hasil laboratorium, “ucapnya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa ESA (26) warga Dusun Karobelah 3 RT/RW 02/06, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang, yang merupakan ibu kandung dari ketiga korban yang meninggal atas dugaan minum cairan obat nyamuk yang berada didalam kamar mandi milik korban. Serta, ketiga korban yang meninggal adalah SM (6), BV (4), serta UF (4 bulan). Namun, sementara sang ibu atau ESA (26) sudah melewati masa kritis.  Dan ia masih dirawat di RSUD Jombang, untuk mengembalikan kondisinya agar membaik.

“Kini sang ibu atau korban, keadaannya sudah mulai membaik. Serta ia sudah bisa diajak berkomunikasi. “pungkasnya (roe)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *