Lenterainspiratif.id | Tips – Memasuki bulan Ramadan umat muslim yang memenuhi syarat diwajibkan untuk berpuasa. Di mana puasa sendiri dimaknai sebagai menahan diri dari hawa nafsu. Termasuk di dalamnya nafsu untuk makan dan minum.
Sehingga apabila seseorang memasukkan makanan atau minuman ke dalam mulut dengan sengaja, maka puasanya dianggap batal.
Namun, tak hanya makan dan minum, ada beberapa hal lain yang dapat membatalkan ibadah puasa, di antaranya seperti:
1. Haid dan Nifas
Apabila keluar darah haid atau nifas pada perempuan yang sedang berpuasa, maka batal puasanya. Bahkan, jika darah tersebut baru keluar di detik-detik hendak berbuka. Maka ia tetap memiliki kewajiban untuk mengganti puasanya.
2. Keluar mani
Puasa tak hanya menahan nafsu makan dan minum. Nafsu syahwat pun juga harus dijaga. Keluar mani bagi laki-laki maupun perempuan akibat berhubungan badan dapat membatalkan puasa.
3. Muntah yang disengaja
Selain makan dan minum yang disengaja, muntah yang disengaja juga dapat membatalkan pahala.
“Barang siapa yang muntah tanpa disengaja, ia tidak wajib mengganti puasa. Dan siapa yang muntah dengan disengaja maka hendaknya ia mengqadha’ puasanya,” HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Daruquthni &Hakim).
4. Gila atau hilang akal
Salah satu syarat wajib puasa Ramadan ialah berakal sehat. Namun, jika seseorang di tengah puasanya tiba-tiba mengalami hilang akal atau gila, maka puasanya dianggap batal. Meskipun sebenarnya secara fisik, ia mampu untuk melanjutkannya.
“Hukum (puasa) tidak berlaku untuk tiga orang: Anak kecil hingga dia baligh, orang gila hingga dia waras, dan orang tidur hingga dia bangun,” Hadits riwayat Abu Daud dan. Ahmad.
5. Berhubungan seksual
Selain menahan hawa nafsu makan dan minum, nafsu untuk berhubungan seksual juga perlu ditahan ketika berpuasa. Jika pasangan melakukan hubungan seksual sesudah waktu imsak dan sebelum waktu maghrib (berbuka), maka puasanya dipastikan batal.
6. Murtad
Selain sehat akal, syarat wajib seorang muslim berpuasa Ramadan ialah harus beragama Islam. Jadi, apabila di tengah waktu puasanya ia memutuskan keluar keluar dari Islam atau murtad, maka puasanya batal.
7. Mengobati kemaluan atau dubur
Tidak hanya memasukkan sesuatu ke dalam mulut yang dapat membatalkan puasa. Memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan atau dubur juga membuat puasa seseorang batal. Bahkan jika alasannya untuk pengobatan. (Met)