Jawa TimurPeristiwa

Supir Pickup Tewas Tergencet Kendaraannya Setelah Tak Kuat Di Tanjakan

Supir Pickup Tewas Tergencet Kendaraannya Setelah Tak Kuat Di Tanjakan
Kondisi kendaraan yang menggencet sopirnya sendiri
Supir Pickup Tewas Tergencet Kendaraannya Setelah Tak Kuat Di Tanjakan
Kondisi kendaraan yang menggencet sopirnya sendiri

Lenterainspiratif.id | Blitar – Seorang supir pickup di Blitar tewas setelah tergencet bak pickupnya sendiri saat di jalan tanjakan di Dusun Gentungan Desa Kebonsari Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Peristiwa naas itu bermula saat korban bernama Senan bersama rekannya, Supomo mengangkut pupuk organik, sekitar pukul 06.30 WIB, dengan mengendarai mobil pickup bernopol AG 9442 KF.

Sesampainya di lokasi kejadian yang merupakan jalan tanjakan, pickup yang dikemudikan Senan tidak mampu memanjakan. Sontak Supomo langsung turun tari pickup dan mencari batu untuk mengganjal ban belakang mobil agar tidar berjalan mundur. Begitu pula dengan Senan yang langsung menarik tuas handrem pickupnya, namun tidak berfungsi, ia pun segera melompat turun dan mencari batu untuk mengganjal.

“Korban Senan juga turun mengganjal roda menggunakan batu. Namun nahas, batu ganjalan itu meleset. Mobil meluncur turun dan korban tak sempat menghindar hingga tewas tergencet antara bak pikap dengan pohon jati dibelakangnya,” terang Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela,Selasa (22/6/2021).

Namun naas batu yang ia letakkan di ban pickup justru meleset, dan pickup pun melaju mundur tak terkendali. Senan yang tidak sempat melarikan diri itu pun tergencet bak belakang pickup dengan pohon jati yang ada di belakangnya.

Korban yang kondisinya tergencet, mengalami luka parah di bagian kepala. Karena banyak darah yang keluar dari lukanya, korban pun tewas di lokasi kejadian.

Beberapa warga yang ada di lokasi kejadian membantu mengevakuasi jenazah korban, sedangkan pamong desa setempat melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Dari hasil.olah TKP petugas kepolisian, kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal yang murni disebut karena jalanan licin dan mobil tidak kuat menanjak.

“Murni kecelakaan tunggal akibat kondisi jalan menanjak yang licin. Keluarga korban juga membuat surat pernyataan tidak akan menuntut siapapun. Mereka ikhlas dan menerima kecelakaan ini sebagai musibah,” pungkas Leo. ( ji )

Exit mobile version