Tulungagung, Lenterainspiratif.id – Pondok Pesantren Darul Huda yang beralamat di Jalan Sukarno Hatta No. 29 Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar menggelar kegiatan Perkemahan Bersama (Permada) di Lapangan Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, pada 19–20 September 2025.
Kegiatan kemah bhakti ini resmi dibuka pada Jumat (19/9/2025) dengan dihadiri sejumlah pihak, di antaranya perwakilan Kementerian Sosial, Tagana Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Blitar, Kiayi Pondok Pesantren Darul Huda, serta unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Pulotondo. Selain itu, Kepala Desa Pulotondo bersama perangkat desa juga turut menyambut pelaksanaan kegiatan tersebut.
Usai pembukaan, para peserta langsung mengikuti sosialisasi kesiapsiagaan dan mitigasi bencana yang digelar pukul 16.00–17.00 WIB. Materi disampaikan oleh tim dari Tagana Jawa Timur, Kemensos, Tagana Blitar, serta Tagana Tulungagung.

Ketua Forum Koordinator Tagana (FK Tagana) Provinsi Jawa Timur, Twi Adi, yang turut hadir dalam kegiatan ini menegaskan bahwa Taruna Siaga Bencana memiliki tugas penting dalam membantu pemerintah, khususnya di bidang kebencanaan. “Tagana hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan edukasi, penanganan, dan pendampingan masyarakat saat terjadi bencana. Kegiatan seperti ini menjadi bagian dari upaya membangun kesadaran sejak dini, terutama bagi generasi muda di lingkungan pesantren,” ungkapnya.
Selain itu, Tagana juga berperan dalam melakukan mitigasi, evakuasi, penyelamatan, hingga pendistribusian bantuan logistik saat terjadi bencana. Dengan adanya simulasi yang dilakukan di kemah bhakti ini, diharapkan para peserta dapat memahami langkah-langkah dasar dalam menghadapi situasi darurat bencana.
Kegiatan Permada ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran kebencanaan, tetapi juga sarana memperkuat karakter, kebersamaan, dan kepedulian sosial antar peserta. Penyelenggara berharap output kegiatan mampu mencetak santri dan pemuda yang tangguh, berjiwa sosial, serta siap siaga menghadapi potensi bencana di daerah masing-masing.