Lenterainspiratif.id | Kediri – Para petani di Kabupaten Kediri terancam gagal panen. Pasalnya, ratusan hektare sawah terendam banjir hingga empat hari lebih.
Diketahui sebelumnya banjir juga terjadi di rumah warga. Namun banjir mulai berangsur surut.
Area persawahan yang terendam banjir adalah seluas 150 haktare. Para petani khawatir jika ada banjir susulan, padi akan mati dan mereka terancam gagal panen.
Selain sawah, jalanan di Desa Gambyok, Kediri juga masih terendam banjir. Ketinggian air mencapai 50 hingga 70 centimeter. Banjir ini mengganggu aktivitas perekonomian warga.
Salah satu petani warga Desa Gambyok, Kediri Nanang Eko, mengatakan, 10 hektar tanaman padi berusia 30 hari milikmya kini terendam banjir.
“Semoga tidak ada banjir susulan, karena jika terendam sampai lebih dari empat hari, tanaman seluas 10 hektar ini bisa mati,” kata Nanang.
Sementara itu, Kades Gambyok, Gunawan mengatakan, banjir masih menggenangi jalan dan area persawahan di wilayah Desa Gambyok, Datengan Dan Sumberejo.
“Tadi Pak Kasun sudah keliling untuk memeriksa lokasi, saat ini genangan air didalam rumah warga sudah mulai surut, namun untuk jalan dan persawahan masih tergenang, untuk Desa Gambyok sendiri, sedikitnya 50 hektar tanaman padi yang terendam,” jelas Gunawan.
Sebelumnya, hujan deras lebih dari 4 jam membuat sejumlah rumah warga di Kabupaten Kediri, terendam banjir. Ketinggian air mencapai 1 meter dan masuk ke dalam rumah membuat sejumlah warga mengungsi di kantor desa.
