Jawa TimurPeristiwa

Jembatan Utama di Karangjati Anyar Ambruk, Akses Warga Pasuruan Lumpuh Total

jembatan putus Pasuruan, jembatan ambruk Karangjati, banjir Pasuruan, akses terputus, BPBD Pasuruan, jembatan darurat, hujan deras
Jembatan di Desa Karangjati Anyar, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, putus diterjang banjir.

PASURUAN, LenteraInspiratif.id — Sebuah jembatan vital yang menghubungkan Desa Karangjati Anyar dengan sejumlah desa di Kecamatan Wonorejo dan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, ambruk pada Selasa (13/5/2025) pagi. Ambruknya jembatan disebabkan oleh luapan air sungai akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, saat volume air sungai meningkat drastis. Kepala Desa Karangjati Anyar, Ashari, mengatakan bahwa tekanan air yang tinggi membuat konstruksi jembatan yang dibangun pada 2014 itu tak mampu menahan arus dan akhirnya runtuh.

“Semalaman hujan deras, pagi-pagi jembatannya sudah roboh,” ujar Ashari.

Jembatan tersebut merupakan jalur utama yang biasa digunakan warga untuk menuju Desa Coban Blimbing, Pakijangan, hingga Martopuro. Dengan jembatan terputus, warga terpaksa mengambil rute memutar sejauh tujuh kilometer atau menyeberangi sungai secara darurat.

Sobari, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa kerusakan ini sangat berdampak pada mobilitas harian, terutama bagi anak-anak sekolah dan santri yang harus melewati sungai.

“Ada jalan lain, tapi mutarnya jauh. Kalau hujan dan air naik, sangat berisiko,” kata Khusnul Khotimah, warga lainnya.

Menanggapi situasi ini, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, memastikan pihaknya akan segera membangun jembatan darurat sebagai solusi sementara.

“Jembatan darurat akan kami bangun secepatnya agar aktivitas warga, khususnya anak-anak sekolah dan mengaji, tidak terganggu,” tegas Sugeng. Pemerintah daerah juga berkomitmen melakukan pembangunan jembatan permanen secepatnya.

Exit mobile version