Jawa Timur

Mayat Bayi Di Sungai Masih Terdapat Ari Ari Hebohkan Warga Mojokerto

×

Mayat Bayi Di Sungai Masih Terdapat Ari Ari Hebohkan Warga Mojokerto

Sebarkan artikel ini
Mayat Bayi Di Sungai Masih Terdapat Ari Ari Hebohkan Warga Mojokerto
Mayat bayi saat ditemukan di sungai gayaman

Mayat Bayi Di Sungai Masih Terdapat Ari Ari Hebohkan Warga Mojokerto
Mayat bayi saat ditemukan di sungai gayaman

Lenterainspiratif.id | Berita Mojokerto – Warga Desa Gayaman, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan penemuan mayat bayi dengan ari ari masih melekat di sungai dan bercak darah di sebuah WC umum yang berada di desa tersebut.

Mayat bayi laki-laki itu tepatnya ditemukan di sungai yang berada di wilayah Desa Gayaman RT 02 RW 02, pada Senin (07/12/2020) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Penemuan bayi itu bermula ketika ada seorang bocah, Devi (7) dan ayahnya, Adi (28) berada di sekitar jembatan sambil menunggu ibunya, Yuli Arum (28) yang tengah berada di WC Umum. Saat itu Devi bermain-main sambil melihat ke arah sungai, dari atas jembatan Devi melihat mayat bayi itu di dalam sungai yang kemudian ia tanyakan kepada ayahnya.

Adi pun sangat terkejut karena melihat adanya mayat bayi di sungai yang ditunjukkan anaknya. Ia kemudian bergegas melaporkan penemuannya itu kepada masyarakat setempat.

Sebelumnya Adi dan istrinya, Yuli Arum, serta anaknya pergi ke WC umum yang lokasinya tak jauh dari lokasi penemuan bayi itu, disana Adi menemukan ceceran bercak darah di salah satu rungan kamar mandi.

“Sebelumnya saya lihat ceceran darah di dalam kamar mandi.” Ucap Adi, Senin (7/12/2020).

Sekretaris Desa Gayaman Budi Afrianto mengatakan, bayi tersebut diduga dilahirkan ibunya di dalam ponten Dusun Gayaman. Karena ditemukannya ceceran darah di dalam ponten.

“Warga kami menemukan ceceran darah, tapi dikira darah menstruasi sehingga langsung dibersihkan sama dia,” ujar Budi.

Dugaan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Mojoanyar AKP Airlangga Pharmady, ia mengatakan bayi tersebut masih berumur beberapa jam saja, karena saat ditemukan masih lengkap dengan tali pusarnya dan tak ada sehelai benang pun yang menutupinya.

“Dugaan sementara dibunuh dengan ditenggelamkan (dibuang) ke sungai. Kami masih menelusuri pelakunya,” tandas Airlangga.

Mayat bayi laki-laki tersebut memiliki berat 2,7 Kg, dengan anjang 47 cm. “Saat ini mayat bayi kami bawa ke RS Bhayangkara Porong untuk divisum,” pungkasnya. (lai)

Print Friendly, PDF & Email