Foto : siswa yang mendemo kebijakan sekolah
Hj Irni Istiqomah kepala sekolah SMKN 1 jatirejo terpaksa harus didemo oleh muridnya, pasalnya kususnya siswi kelas 3 merasa jengkel dengan jumlah pungutan yang dibebankan kepada siswa yang jumlahnya terlalu besar dan membuat orang tua siswa merasa keberatan.
Sunandar (55) salah satu dari
wali murid kelas 3 mengaku bahwa anaknya diminta untuk membayar ujian , awalnya sejumlah 500 ribu, tetapi belum selang lama, pungutan dirubah jumlah nominalnya menjadi 750 ribu, dari jumlah nilai itu kami sebagai orang tua jaga merasa keberatan, ‘ ungkapnya.
,”Aksi demo kali ini Selasa ( 16/01/2018), diikuti sejumlah siswa kelas 3 dengan membawa sarana pamflet atau barner yang bertuliskan hujatan kepala sekolah, serta dituntut mundur dari jabatannya, sebab semua kebijakan yang dilakukan oleh Kasek SMKN 1
Jatirejo selalu memberatkan siswa didiknya khususnya dalam hal pungutan liar, ” jelasnya.
Foto : siswa yang lakukan aksi
Sementara Pemerhati Dunia Pendidikan dari LSM- LMP3 ( lembaga pemantau pelayanan publik) Oriep Widodo, sangat menyayangkan adanya pungutan yang terjadi Di SMKN 1 Jatirejo, apalagi disinyalir sangat memberatkan siswa, ini harus di stop dan jangan diteruskan,” katanya.
Urip menambahkan, saat ini sering didengar banyak pungutan-pungutan liar dan tidak berpijak pada aturan dan ketentuan, sebab itu kami berharap Tim Satgas Pungli harus jalan dan berperan untuk memberantas pungutan liar khususnya di dunia pendidikan, ” ujarnya.
Tim Saber pungli ini , lanjut Orip sudah ada biaya operasional untuk memberantas para oknum yang menyalah gunakan kewenangannya untuk kepentingan nya dan selalu membentur aturan, semua itu harus diberantas dan jangan dibiarkan,” tandasnya