Halmahera Barat, Lentera Inspiratif.com
Perjalanan panjang Muhammad Kasuba Melakukan Kampanye zona dua di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar). Kampanye model bulusukan yang berada di Desa Tongute Ternate, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mendapatkan antusia yang cukup tinggi dari masyarakat setempat.
Bulusukan calon Gubernur Muhammad Kasuba, diawali dengan makan siang bersama masyarakat Desa Tongute Ternate, setelah itu kandidat nomor 4 langsung gelar orasi politik untuk memaparkan visi, misi dalam jangka lima tahun. Muhammad Kasuba di dampingi ketua-ketua partai koalisi PAN, PKS dan Gerindra, tim pemenang dan relawan MK-Maju pada Minggu (01/04/2018).
Dalam Orasinya H Ridwan Husen sebagai Ketua Tim Pemenang MK-Maju Maluku Utara Mengatakan, sesuai dengan jadwal kampanye kami sampaikan terima kasih atas sambutan jamu makannya. Serta, dalam kampanye blusukan ini, MK – Maju akan prioritaskan untuk pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).
"Muhammad Kasuba adalah mantan bupati Halmahera selatan selama dua priode, masyarakat menilai MK ini berhasil dalam program dan kebijakan membangun Sumber Daya Manusia, mengratiskan pendidikan, kesehatan dan pembangunan infrastruktur kabupaten, "jelasnya.
Kebijakan tersebut sampai mendapatkan prestasi yang diakui dunia. Jadi, kita harus memilih pemimpin harus punya pengalaman. Setelah menjadi pejabat daerah, kalau kepemimpinan beliau di Kabupaten Halmahera selatan tidak berhasil itu berarti gagal.
"Kepemimpinanya sangat diakui oleh masyarakat. Untuk itu, jangan sampai salah pilih, harus pilih nomor 4, MK-Maju, "himbau Ridwan Husen.
Terpisah, Muhammad Kasuba calon gubernur Maluku Utara menyampaikan dalam orasi politiknya, bahwa dirinya datang di Kecamatan Ibu, Haalbar hanya satu tujuan saja yaitu untuk bakudapa dengan keluarga yang berada di Desa Tongute Ternate, kalau sudah bakuda berati sudah bakukanal, kalau sudah kanal berarti bakupilih.
"Paling tidak saya sebagai calon Gubernur sudah datang langsung ketemu dengan keluarga semua. Sehingga, masyarakat juga tahu dan kenal foto yang ada dalam baliho dan yang asli jadi ketika pencoblosan jangan sampai salah, "tegasnya.
Tamba dia, pilih pemimpin harus turun langsung dihadapan masyarakat. Sehingga, masyarakat melihat langsung bagimana keadaan masyarakat soal ekonominya, pendidikan, kesehatan dan hal-hal lain yang meyentuh dengan masyarakat.
"Seperti apa yang di sampaikan H Ridwan tadi memang batul, dari tahun 2006 saya sudah cenangkan pendidikan gratis, setelah 2007 kesehatan gratis dan memiliki beberapa prestasi. Karena prinsipnya, saya punya saya punya, masyarakat punya masyarakat punya. Jadi, masyarakat Desa Tongute Ternate, jangan sampai salah pilih, jatuhkan pilihan pada nomor 4 saja, pada tanggal 27 juni nanti, "pungkasnya. (alif)
