Jawa TimurPeristiwa

Dipolisikan Gegara Lecehkan Profesi Wartawan, Bos Mafia Gedang Beri Klarifikasi

×

Dipolisikan Gegara Lecehkan Profesi Wartawan, Bos Mafia Gedang Beri Klarifikasi

Sebarkan artikel ini
Roy, Bos Mafia gedang, lecehkan wartawan
Roy Bos Mafia Gedang

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Usai videonya viral di tiktok lantaran diduga melecehkan profesi wartawan, bos brand jajanan Mafia Gedang, Royhan Ni’hamillah akhirnya memberikan klasifikasi.

Roy mengaku hanya membuat konten parodi sketsa tentang seseorang yang bermodalkan handphone dan bertanya-tanya seperti wartawan tidak ada maksud menghina.

Didalam video itu ia memang memparodikan secara frontal aksi memberi uang kepada wartawan yang bertanya terus-menerus.

“Tidak ada maksud sama sekali mas (untuk menyinggung). Itukan dari berbagai video memang ada satu video yang kemarin rame itu mas. Tapi memang tidak ada sama sekali niat menyinggung,” ujar Roy, Jumat (12/5/2023).

Terkait dengan kalimat kasar yang ia lontarkan di dalam video, ia mengatakan kalimat kasar itu sebagai bentuk kasar karena telah diikuti berkali-kali. Total, ada 40 video konten yang ua buat sebagai parodi.

“Sekali lagi jika menyinggung, saya minta maaf namun tidak ada niat untuk merendahkan profesi wartawan. Saya ini juga dibantu sama temen-temen wartawan untuk usaha saya. Sekali lagi saya minta maaf dan saya jamin tidak akan terulang lagi dikemudian hari,” imbuh Roy.

Sebelumnya Founder Starup Mafia Gedang, Royhan Ni’amillah diduga akan dilaporkan ke polisi lantaran kontennya yang diduga melecehkan profesi wartawan.

Video yang di unggah di akun tiktok @masroyganteng pada Kamis (11/5/2023) tersebut kini telah dihapus.

Dalam video tersebut, Roy yang memakai kaos putih sedang asyik memainkan handphone (HP) sambil merokok.

Tak lama kemudian ada suara seorang pria yang disebut wartawan menyapa dan mengagetkan Roy.

“Selamat sore,” kata perekam yang disebut wartawan oleh Roy, seperti dilihat Lenterainspiratif.id, Jumat (12/5/2023).

“Wartawan iki maneh (ini lagi) jan**k,” timpal Roy.

Sang pria yang disebut sebagai wartawan itu lalu menanyakan ke Roy mengapa belum berangkat.

“Yo sek ta rokokan iki aku. Sampean lapo meloki aku terus. (Sebentar, saya masih merokok. Anda mengapa mengikuti saya terus),” tanya Roy ke pria yang disebut wartawan itu.

Wartawan itu menjawab jika sedang meliput kegiatan Roy. Wajah Bos Mafia Gedang itu terlihat masam dan menanyakan ke pria itu.

“Sampean wartawan ta? Dari mana?” tanya Roy.

Wartawan itu menjawab pertanyaan Roy dengan nada yang tidak begitu jelas. Lalu Roy mengeluarkan dompet dan mengambil uang Rp100 ribu, kemudian diberikan ke pria yang mengaku wartawan tersebut.

“Wis ojok melok aku maneh (sudah jangan ikut aku lagi),” ucap Roy. (Suf)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *