Maluku Utara

Burung Love bird Disembunyikan dalam Kamar Kapal, BKP Ternate Lakukan Penahanan

×

Burung Love bird Disembunyikan dalam Kamar Kapal, BKP Ternate Lakukan Penahanan

Sebarkan artikel ini
Burung Lovebird

Burung Lovebird
Burung Lovebird diamankan BKP Ternate

Ternate | Lenterainspiratif.id – Balai Karantina Pertanian (BKP) Ternate lakukan penahanan terhadap 49 ekor burung lovebird asal Manado, Minggu (05/09). Puluhan ekor burung tersebut ditemukan petugas Karantina Pertanian Ternate saat melakukan pengawasan pada KM. Simba di Pelabuhan Jailolo, Halmahera Barat.

Selain burung love bird, petugas Karantina Pertanian Ternate juga melakukan penahanan terhadap 15 ekor ayam hias. Puluhan unggas tersebut disembunyikan di sebuah kamar penumpang. Sebelumnya, Sabtu (04/09), petugas Karantina Pertanian Ternate juga lakukan penahanan terhadap lima ekor ayam kampung dari Manado yang dibawa oleh KM. Barcelona.

Unggas dewasa merupakan media pembawa hama dan penyakit hewan. Maluku Utara termasuk salah satu diantara tiga propinsi di Indonesia yang masih bebas flu burung berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 67 Tahun 2016. Unggas dewasa dari daerah tidak bebas flu burung dilarang masuk ke Maluku Utara.

“Kita berusaha menjaga Maluku Utara ini tetap bebas flu burung. Petugas kami senantiasa lakukan pengawasan di tempat-tempat pemasukan yang rawan penyelundupan unggas dewasa, seperti di Pelabuhan Jailolo ini. Kapal dari Manado terlebih dahulu singgah di Jailolo sebelum masuk Ternate,” jelas Yusuf Patiroy, Kepala Karantina Pertanian Ternate.

Sambungnya, “Inilah yang sering dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memasukkan unggas dewasa dari daerah tidak bebas flu burung,” kata Yusup, dalam rilis resmi dari humas BKP yang di terima awak media.

Lebih lanjut, Yusup mengungkapkan bahwa modus para penyelundup untuk memasukkan unggas dewasa ke Maluku Utara sangat beragam. Namun, pihaknya selalu berupaya untuk mengamankan dan mewaspadai setiap modus yang semakin berkembang.

“Petugas kami terlatih dengan berbagai pengalaman untuk mendeteksi berbagai modus penyelundupan unggas dewasa. Kami berupaya menutup setiap celah penyelundupan dengan memperketat pengawasan di tempat-tempat pemasukan,” ujarnya.

“Tentu saja, semua ini tidak terlepas dari kerja sama dengan berbagai instansi terkait lingkup pelabuhan. Untuk kali ini, kami ucapkan terima kasih kepada anggota KUPP Kelas III Jailolo yang telah bekerja sama dengan baik terhadap tugas pengawasan yang dilakukan petugas kami di Pelabuhan Jailolo,” pungkas Yusup. (Toks).

Print Friendly, PDF & Email