Daerah

terkesan di adudomba kepala dinas, hearing pedagang pasar peterongan dengan dewan berujung kisruh

×

terkesan di adudomba kepala dinas, hearing pedagang pasar peterongan dengan dewan berujung kisruh

Sebarkan artikel ini

foto : saat hearing di kantor dprd jombang
Jurnalis : didik erwanto
Jombang, lenterainspiratif.com
Agenda Hearing yang dilakukan oleh Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Jombang dengan puluhan pedagang yang didampingi oleh Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ), Rabu (27/12), berujung kisruh.
Hearing sejumlah pedagang yang di dampingi Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) pada (27/12/2017)  untuk menyelesaikan permaslahan pasar Peterongan terkesan kisruh dengan adanya adu mulut dari beberapa pihak. Acara yang dibuka secara langsung oleh Ketua Komisi B DPRD Jombang, Rochmad Abidin S.T.P dengan didampingi Anggota Komisi B, Novita Eki Wardani S.Sos serta Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Jombang, Drs Masduqi Zakaria.
awalnya situasi hearing berjalan aman, namun hearing tersebut menjadi kisruh bermula saat pihak pedagang yang didampingi oleh FRMJ tidak sepakat adanya pihak lain yaitu sejumlah orang yang mengatasnamakan pedagang pasar peterongan yang dibawa oleh Dinas terkait. Dari situlah terjadi protes dari pihak pedagang yang didampingi oleh FRMJ dan suasan hearing menjadi tegang, yang berujung keluarnya pihak FRMJ dan para pedagang yang didampinginya meninggalkan forum.
Ketua FRMJ, Joko Fattah mengaku kecewa dengan agenda hearing yang dilakukan di DPRD Kabupaten Jombang. Ia merasa diadu domba dengan pihak pedagang lain yang juga didatangkan dalam agenda hearing tersebut. Padahal, Joko Fattah mengatakan bahwa dalam undangan hearing tidak tertera pedagang lain selain yang ia dampingi.
“Saya sangat menyayangkan sikap Kepala Dinas yang terkesan mengadu domba antar pedagang. Karena itu tadi saya memilih keluar dan mundur saat hearing,” ungkap Joko Fattah.
Dengan kisruhnya hearing yang terjadi di DPRD Jombang itu, FRMJ bersama sejumlah pedagang pasar Peterongan akan tetap melaporkan permasalahan pasar Peterongan ke ranah hukum.
Masduqi Zakaria Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Jombang, mengatakan bahwa pihaknya memang mengundang paguyuban pedagang yang ada di pasar Peterongan dengan tujuan agar informasi yang tersampaikan tidak terpotong. “Saya tidak mau informasi ini sepihak, makanya saya mengajak paguyuban pedagang di pasar Peterongan untuk hadir guna menjelaskan permasalahan yang ada di pasar untuk dijelaskan ke Ketua Komisi B,” ujarnya.
Sementara itu Rochmad Abidin Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, menyampaikan bahwa pihaknya sempat memberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya secara bergantian, tetapi hak tersebut tidak bisa meredam situasi tegang yang ada di dalam hearing.
“Saya sempat menawarkan untuk bergantian menyampaikan aspirasi. Teman-teman menyampaikan aspirasinya dulu sedangkan teman-teman yang dibawa oleh Dinas bisa beristirahat di luar dulu. yang jelas Prinsipnya DPRD Jombang menginginkan permasalahan pasar Peterongan harus selesai,”
tandas  Rochmad Abidin.
Secara terpisah, Anggota Komisi B DPRD Jombang, Novita Eki Wardani menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengagendakan untuk melakukan sidak ke Pasar Peterongan Kabupaten Jombang dalam waktu dekat. Hal tersebut, menurut Eki bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang ada di pasar tersebut dan para pesagang segera bisa berjualan dengan tenang, aman, dan nyaman.
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *