Daerah

Tak Paham AD/ART, Pengurus Koordinator Cabang PMII Malut, Hendak Nyalon Ketua Cabang PMII Kota Ternate

×

Tak Paham AD/ART, Pengurus Koordinator Cabang PMII Malut, Hendak Nyalon Ketua Cabang PMII Kota Ternate

Sebarkan artikel ini

foto : saat kericuhan terjadi
Jurnalis : Sarif Umra
TERNATE, Lentera inspiratif.com
Pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Ternate 2017-2018 nyaris ricuh. Pasalnya, kericuhan tersebut dimulai dari salah satu peserta kegiatan yang memberikan sebuah usulan, namun diabaikan oleh pimpinan sidang. Sehingga, merasa tersinggung, bahwa usulan yang hendak diberikan tak dapat respon, akhirnya kegaduhan diciptakan. Praktis, dengan kondisi tersebut, akhirnya kericuhan pun tak dapat dihindari. Ditambah lagi, keterlibatan beberapa Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Maluku Utara (Malut), yang status nya tak jelas, juga hadir dalam acara Konfercab PMII Kota Ternate. Serta, ada salah satu pengurus PKC PMII Malut yang hendak ikut mencalonkan diri menjadi Ketua Cabang PMII Kota Ternate. Konferensi Cabang PMII Kota Ternate, dilaksanakan di Aula Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Ternate, yang berada di Kelurahan Dufa-dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara, pada (14 – 16/12/2017).
Sementara itu, Suratman Dano Mas’ud, Biro Hukum dan Ham PC PMII Kota Ternate, saat ditemui pada, Jumat (15/12/2017), mengatakan kericuhan timbul akibat kurang kelehaian dan ketelitian pimpinan sidang dalam memberikan kesempatan bicara kepada peserta Konfercab PMII Kota Ternate. Dan beberapa kemungkinan informasi yang disampaikan peserta juga kurang direspon pimpinan sidang dengan baik. Serta, kemungkinan ketidaktaatan peserta dalam mengikuti konfercab juga. Sebabnya, dikarenakan konfercab hanya dapat dihadiri oleh unsur Rayon, Komisariat dan peninjau dari pengurus cabang. Tapi, ada juga keterlibatan anggota PKC yang belum dipastikan statusnya pada forum tersebut. “Kericuhan itu terjadi pada, (14/12/2017), namun untungnya tak ada baku pukul, “bebernya
Suratman, menambahkan, mengingat AD/ART PMII merupakan rujukan dalam pelaksanaan agenda-agenda organisasi maupun dalam kehidupan sehari-hari, untuk setiap anggota dan kader PMII. Dan tidak menutup kemungkinan dalam konfercab PMII Kota Ternate yang Ke – 22 ini pun harus semuanya merujuk pada AD/ART PMII dan PO organisasi, tanpa alasan. Sebab, dengan pertimbangan kondisi PMII Kota Ternate yang sudah memasuki usia yang sekian tahun. Maka tidak ada alasan untuk menyesuaikan kondisi lokal terkait dengan penerapan AD/ART PMII dan PO organisasi. Sehingga, harus mengikuti AD/ART dan PO hasil Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) Ambon, dan itu yang harus di ketahui peserta penuh dan peninjau. “Kami juga berharap keqtua PKC PMII Maluku Utara dapat mengontrol batas-batas anggotanya sesuai dengan tupoksi anggotanya. Agar kita melakukan kegiatan Konfercab PMII Kota Ternate, sesuai dengan AD/ART organisasi, “ungkapnya
Diwaktu terpisah, Sarwin, sebagai Aparatur Organisasi Pengurus Besar (PB) PMII saat dikonfirmasi via seluler mengatakan, bahwa mengacu pada aturan organisasi, jadi tiap-tiap kandidat harus memiliki rekomendasi dari komisariat atau rayon untuk mendaftar sebagai kandidat. Intinya harus ada rekomendasi dari komisariat atau rayon. “Jika kandidat ada dari PKC, Maka kandidat tersebut harus mengundurkan diri terlebih dahulu.”tegasnya
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *