Daerah

SIG Menghapus Budaya Patriarki, Menumbuhkan Paradigma Kesetaraan

Foto : pembukaan SIG Mojokerto
Foto : pembukaan SIG Mojokerto

Lenterainspiratif.com MOJOKERTO-
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Uluwiyah Mojokerto menggelar Sekolah Islam Gender (SIG), di Balai Desa Ngastemi kec, Bangsal, Mojokerto sabtu hingga Minggu (1-2/02/20).

Puluhan mahasiswa dalam SIG yang mengusung tema “meningkatkan persfektif perempuan dalam kesetaraan gender”.

Abdul Basit Ketua Komisariat Uluwiyah menjelaskan, bahwa SIG merupakan kaderisasi formal Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri atau Kopri pertama. Diharapkan dengan kegiatan ini perempuan mampu memahami perannya dalam kesataraan gender.

“ kami melaksanakan pengkaderan formal kopri yang pertama yaitu SIG, nah, di dalam SIG ini bagaimana peran perempuan itu jangan sampe ditindas dengan peran laki-laki, kalo bisa melawan dengan peran-peran yang didominasi laki-laki”. Ungkapnya.

Disisi lain Ketua PC KOPRI Windi menegaskan bahwa, melawan dominasi laiki laki atau Budaya patriarki selama ini menjadi tradisi di lingkungan masayarakat, agar segera di hilangkan dari muka bumi, pasalnya budaya inilah yang akan menghambat perempuan dalam berkarya, berfikir kritis, dan lain sebagainya, harapannya dengan di adakannya SIG mampu mampu memunculkan paradigma baru yaitu memanusiakan manusia, dengan konsepsi gerakan gender.

“budaya patriarki jaman dahulu itu kita ubah, setelah itu menciptakan gerakan-gerakan baru yang ada pada perempuan sendiri, dengan diadakannya SIG ini harapannya perempuan mampu berdikari” tambah Windi

Dalam acara tersebut, turut hadir PKPT dan IPNU, IPPNU Uluwiyah, Anggota POLSEK Bangsal serta ketua komisariat Se-Mojokerto. (fik)

Exit mobile version