Opini

Morotai Dalam Wacana Ekonomi Dunia

×

Morotai Dalam Wacana Ekonomi Dunia

Sebarkan artikel ini

foto : ilustrasi
Penulis : Khaerul Mahe
Morotai, Lentera Inspiratif.com
Momentum ‘Sail  tahun 2012 yang ditempatkan di Morotai, Maluku Utara, ternyata membawa sebuah perubahan dan dampak dalam berbagai aspek. Baik itu pola hidup masyarakat maupun proses pembangunan yang ada di morotai, kita ketahuai bersama bahwa, masyarakat morotai yang dulunya selalu hidup homogen atau tidak mengenal soal pengaruh asing, saat ini masyarakat morotai dipaksakan harus mampu hidup beradaptasi dengan pengaruh budaya luar. Dalam hal mempertahankan hidup dan kehidupan, Pulau morotai yang dikenal punya sumber daya alam yang melimpah, baik itu darat maupun laut. Ini menjadi satu investasi jangka panjang bagi masyarakat morotai jika dikelolah dengan baik oleh Pemerintah Daerah.
Dan apalagi morotai, akan dijadikan Sentral ‘Ekonomi Asia Pasifik, yang dimana dari beberapa negara asia yakni Jepang, Filipina, China, dan Australia akan melakukan kerja sama dalam hal perekonomian yakni berinvestasi di morotai. Hal ini tentunya bukan tantangan yang mudah bagi masyarakat morotai dan khususnya pemerintah daerah itu sendiri. Mampukah pemerintah daerah dalam menjemput momentum diatas? tentunya butuh kesiapan-kesiapan yang matang, baik dari segi sumber daya manusia (SDM) maupun dari segi pembangunan infastruktur. SDM yang memadai juga tidak mampu menjamin jikalau tidak ditopang dengan infastruktur yang memadai, bagaimana mungkin jika kita menjemput para wisatawan-wisatan asing tanpa ada penataan-penataan pembangunan infastruktur yang memadai, seperti pusat pertokoan perhotelan dan sarana-sarana pedukung lainnya. Morotai dalam aspek ekonomi menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Pusat sehingga morotai juga akan dijadikan ‘Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), tentunya ini menjadi salah satu peluang bagi pemerintah daerah dalam memanfaatkan aset daerah demi untuk pembangunan kedepan.
Oleh karena itu, semua itu tidak terlepas dari fungsi control pemerintah pusat. Didalam tahapan perjalan pembangunan morotai. Belum lagi kita berbicara soal ketahanan nasional, dimana morotai dijadikan sebagai poros maritim dunia. Ini tentunya morotai sebagai pusat perhatian dunia karena hasil alam dan laut yang limpa serta morotai memiliki objek wisata unggulan yang menjadi wisata nasional. Morotai yang saat ini di bawah kekuasaan Beny Laos dan Asrun Padoma menjelang masa jabatan beberapa bulan kini muncul berbagai macam persoalan-persoalan daerah yang itu tidak mampu diminimalisir dan dipecahkan secara kongkrit, bagimana kita berbicara percepatan pembangunan apalagi menjemput momentum di atas, ini tentunya bukan semudah membalik telapak tangan, butuh kerja keras dan sinergisitas antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Ini juga senada yang dikatakan oleh ‘Kuncoro, bahwa Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana Pemerintah Daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara Pemerintah Daerah dengan Sektor Swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. Tolak ukur keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi, dan semakin kecilnya ketimpangan pembangunan antar wilayah. Morotai yang seiring dalam perjalananya butuh perubahan dan perbaikan birokrasi, demi untuk stabilitas politik dan pemerintahan yang baik, itu semua sudah menjadi tuntutan dan cita-cita rakyat morotai demi untuk pencapaian kesejahteran dan keadilan dalam proses pembagunan, tanpa ada perubahan maka kita tidak bisa capai kesejahteraan dan keadilan itu sendiri.    
Akhir kata penulis tegaskan morotai adalah sebua pulau yang kecil akan tetapi morotai dimata dunia begitu besar, sehingga dari seluruh penjuruh dunia ikut menyoroti morotai sebagai investasi terbesar dunia yang ada di Indonesia.
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol
Editor : Didit Siswantoro
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *