Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, menyatakan Kabupaten Mojokerto layak menjadi lokasi percontohan nasional dalam program Sekolah Rakyat (SR) yang akan mulai dijalankan pada Juli 2025.
Hal ini disampaikannya usai meninjau langsung kesiapan fasilitas dan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto bersama Bupati Muhammad Albarraa pada Minggu (13/4/2025).
“Kalau kita lihat di sini, Mojokerto sudah sangat siap. Gedungnya memadai untuk memulai dua rombongan belajar. Ini bagian dari upaya percepatan pelaksanaan Sekolah Rakyat,” kata Gus Ipul di UPT Pesanggrahan Dinsos Mojokerto.
Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo yang mengusung konsep pendidikan berbasis asrama, menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah (desil 1 dan 2).
Menurut Gus Ipul, semua kebutuhan siswa akan ditanggung oleh negara, mulai dari pendidikan, tempat tinggal, konsumsi, hingga pakaian. “Tidak boleh ada yang menyusup, program ini murni untuk mereka yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Untuk mendukung kelancaran program ini, Mensos meminta pemerintah daerah menyediakan lahan minimal 6 hektare, bahkan idealnya mencapai 10 hektare agar mencakup asrama siswa dan rumah guru.
“Lahan di Mojokerto sudah ada 3,5 hektare dan akan ditambah menjadi 6 hektare. Ini sudah bagus. Nanti kita dorong agar segera dibangun, sambil menyiapkan MoU antara Kemensos, pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota,” tambahnya.
Selagi menunggu pembangunan gedung permanen, dua lokasi sementara telah disiapkan, yakni gedung Dinsos di Jalan Brangkal, Kecamatan Sooko, dan Balai Diklat di Kecamatan Gedeg.
Mensos juga menyebut, jika pembangunan gedung selesai tepat waktu, maka pelaksanaan Sekolah Rakyat untuk jenjang SD, SMP, dan SMA akan serentak dimulai pada tahun 2026.
“Ini bukan sekadar proyek pembangunan fisik, tapi investasi jangka panjang untuk anak-anak bangsa dari keluarga kurang mampu. Mojokerto akan jadi titik tolaknya,” tutup Gus Ipul.
