Mojokerto, LenteraInspiratif.id – Menjelang Lebaran, usaha rumahan Sagu Makmur yang memproduksi keripik tempe sagu mengalami lonjakan pesanan. Berlokasi di Dusun Kedawung Selatan, Desa Bicak, Kecamatan Trowulan, usaha ini dikelola oleh pasangan suami istri, Hariyanto (53) dan Dewi Sulamah (55).
“Alhamdulillah, pesanan di bulan Ramadan sangat membludak, Mas,” ujar Habib, anak pemilik usaha. Menurutnya, banyak pelanggan membeli dalam jumlah besar untuk stok camilan dan oleh-oleh Lebaran. “Tapi kalau hari-hari biasa, kami hanya menerima pesanan saja,” tambahnya.
Untuk memenuhi tingginya permintaan, produksi yang biasanya berjalan normal kini harus ditingkatkan. Dewi Sulamah menjelaskan bahwa mereka menambah jam kerja serta melibatkan lebih banyak tenaga produksi. “Kami memulai usaha ini dengan modal terbatas, hanya berbekal keyakinan dan semangat menghasilkan produk berkualitas,” ungkapnya.
Keberhasilan usaha ini tak lepas dari peran media sosial dalam memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas. “Kami tidak menyangka respons netizen begitu luar biasa. Pesanan mulai berdatangan dari berbagai kota di Jawa Timur,” kata ibu Dewi.
Selain fokus pada peningkatan produksi, Sagu Makmur juga memberikan dampak sosial dengan mempekerjakan ibu-ibu rumah tangga sebagai tenaga kerja. Langkah ini tidak hanya membantu perekonomian keluarga mereka, tetapi juga memberdayakan komunitas sekitar.
Untuk menghadapi persaingan dan fluktuasi harga kedelai, Hariyanto dan Dewi menjalin kontrak jangka panjang dengan pemasok serta memperluas pemasaran ke e-commerce dan marketplace.
“Kami selalu mendengarkan feedback dari pelanggan dan berusaha menciptakan rasa baru yang belum pernah ada di pasaran,” jelas ibu Dewi.