Sejarah

Legenda Candi Sumur Gantung: Persembahan Majapahit untuk Putri Bulu Petigo

×

Legenda Candi Sumur Gantung: Persembahan Majapahit untuk Putri Bulu Petigo

Sebarkan artikel ini
Candi Sumur Gantung

Kondisi dan Ritual Masa Lalu

Kini, kondisi candi jauh berbeda dari aslinya. Awalnya, ukuran fondasi candi hanya sekitar 6×6 meter. Namun, karena faktor alam, luasnya kini menjadi sekitar 14×17 meter.

 

Pada era 1980-an, masyarakat Desa Merabaitan kerap mengadakan ritual di Candi Sumur Gantung, seperti membawa tumpeng saat menggelar hajatan.

“Namun, tradisi ini perlahan memudar seiring kesadaran masyarakat tentang ajaran agama Islam,” papar Sukanan.

Candi Sumur Gantung

Sukanan mengungkapkan bahwa pelestarian Candi Sumur Ganteng menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah prioritas instansi cagar budaya yang lebih fokus pada penemuan situs baru.

“Penemuan candi baru, seperti di Gumitir, Klinterejo, atau Sumberbeci, membutuhkan biaya besar untuk penggalian dan pelestarian,” jelasnya.

 

Meski demikian, ia berharap perhatian terhadap situs-situs lama seperti Candi Sumur Ganteng tetap ada.

 

“Banyak orang bertanya, kenapa candi ini tidak diperbaiki? Tapi pelestarian itu membutuhkan proses panjang dan biaya besar,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *