Lenterainspiratif.id | Kesehatan – Belakangan ini pijat kretek atau chiropractic sedang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Pijat yang sering disebut dengan istilah kretek ini sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, tepatnya tahun 1895.
Terapi chiropractic atau pijat kretek pertama kali dipopulerkan ialah Daniel David Palmer untuk membantu seorang cleaning service bernama Harvey Lillard yang saat itu sedang mengalami cedera punggung.
Namun, baru-baru ini terapi chiropractic atau pijat kretek seakan lebih populer lagi setelah di unggah di akun-akun Tiktok.
Lalu sebenarnya apa sih manfaat, resiko, dan fakta dari pijat kretek atau chiropractic? Berikut ulasannya.
1. Bisa dilakukan langsung dengan tangan kosong
Terapi yang juga bisa disebut sebagai manipulasi tulang belakang ini bisa dilakukan langsung dengan tangan kosong atau dengan bantuan alat kecil, jadi Anda tidak perlu berepot-repot.
2. Mengatasi berbagai gangguan muskuloskeletal
Tak hanya masalah tulang belakang, ahli terapi biasanya melakukan chiropractic untuk mengatasi berbagai gangguan muskuloskeletal.
Gangguan tersebut seperti sakit punggung, leher terasa sakit, sakit kepala, keseleo, cedera otot akibat aktivitas sehari-hari, dan lainnya
Resiko Pijat Kretek atau Chiropractic
1. Memungkinkan adanya cedera
Umumnya pijat kretek dilakukan hanya dengan menggunakan tangan, dengan begitu hal ini walaupun mudah dilakukan tetapi juga memiliki efek samping yang dapat menyebabkan cedera pada bagian tulang belakang atau pun leher rahim.
2. Menimbulkan rasa nyeri
Dengan pijat kretek di bagian tulang belakang ternyata efek sampingnya adalah menyebabkan rasa nyeri.
3. Menyebabkan stroke
Chiropractic bisa berakibat arteri terbuka atau robek.
Dari efek hal ini bisa mengakibatkan gumpalan darah hancur, aliran darah yang menuju otak terhenti, dan berujung menjadi stroke. (Met)