TERNATE – Sejumlah pedagang yang berada di Pasar Barito, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengeluh. Pasalnya, beberapa hari terakhir ini harga tomat mengalami kelonjakan harga dari harga Rp. 8.000 perkilogram ke harga Rp. 15.000 perkilogram. Akibatnya, para pembeli yang berada di Pasar Barito mengalami penurunan, sehingga sejumlah pedagang mengeluh dari dampak kelonjakan harga tomat.
Tomat yang dijual sejumlah pedagang yang berada di Pasar Barito Ternate, dipasok dari Pulau Halmahera dan Tidore. Awalnya, harga tomat Rp. 5000 perkilogram kini melambung jauh. Berkurangnya minat pembeli tomat, berakibat pada tomat yang dimiliki oleh pedagang mengalami kerusakan alias busuk, karena lama tidak laku-laku.
Sementara itu, Fitria (25) salah satu pedagang di Pasar Barito mengatakan, kelonjakan harga tomat sudah berlangsung beberapa hari terakhir ini. Harga Tomat yang awalnya harga Rp. 8000 perkilogram, kini menjadi Rp. 15.000 perkilogram. Bahkan untuk mengurangi kerugian dalam jumlah besar, dirinya nekat menjual harga tomat dengan harga Rp. 10.000 perkilogram.
Untuk itu, Fitria berharap pada Pemerintah setempat, agar dapat menstabilkan kembali harga tomat. “Saya berharap pada pemerintah setempat agar segera mengatasi persoalan ini. Karena jika tidak cepat diatasi, maka para pedagang akan mengalami kesulitan dalam menjual tomat yang ada, “tutupnya. (ridal/andre)
