Lenterainspiratif.com, PONOROGO — Berpura-pura menjual kopi, delapan wanita ternyata juga nyambi menjadi PSK. Dalam mengaet pria hidung belang, mereka memasang tarif Rp 100 ribu sekali kencan. Lantaran menjual diri, akibatnya, mereka diamankan polisi.
Delapan wanita itu yakni WI (52) asal Ponorogo dan ET (40) asal Wonogiri. Kemudian NA (45) asal Tulungagung dan AY (25) serta DA (47) asal Madiun. Lalu SU (32), SY (35) dan MA (47) asal Pacitan.
Salah satu perempuan yang diamankan, MA, menceritakan bagaimana mereka menjual diri. Menurutnya, praktik prostitusi itu kerap diawali dengan mengobrol di warung kopi. Setelah mengobrol, mereka pergi dari warung untuk mencari kamar.
“Ya mereka (lelaki,red) ngopi dulu. Kalau deal sekali kencan Rp 100 ribu, mainya cari tempat,” kata MA, Jumat (17/1/2020).
Diketahui, mereka sudah menjalani praktik prostitusi tersebut selama 5 bulan. Sistemnya pelanggan datang langsung diajak keluar.
Sementara Wakapolres Ponorogo Kompol Indah Wahyuni menerangkan, kedelapan pelaku pelacuran tersebut diamankan saat menunggu pelanggannya.
“Saat diamankan petugas tidak ada yang melawan, mereka pasrah saja,” terang Indah.
Menurutnya penangkapan berkat adanya laporan dari masyarakat yang resah dengan praktik prostitusi di lingkungannya.
“Setelah ada laporan tim langsung bergerak,” imbuhnya.
Mereka dijerat Perda Nomor 6 Tahun 1972 dengan ancaman hukuman 6 bulan penjara. (tim)