Jakarta, LenteraInspiratif.id– Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan sertifikat di kawasan pagar laut Tangerang, Banten, jika terbukti melanggar aturan. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, pada Selasa (21/1/2025).
“Manakala terbukti berada di luar garis pantai, tidak sesuai aturan, atau tidak compliance, kami akan tindak,” ujar Nusron.
Saat ini, pihak ATR/BPN bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk melakukan penelusuran lokasi ratusan sertifikat tersebut. Penyelidikan ini dilakukan guna memastikan apakah sertifikat yang diterbitkan berada di dalam garis pantai daratan atau melanggar batas garis pantai.
Nusron menjelaskan, beberapa dokumen terkait penerbitan sertifikat tersebut terbit pada tahun 1982. Oleh karena itu, pengecekan ulang diperlukan untuk memastikan kepatuhan sertifikat terhadap peraturan garis pantai terbaru, termasuk yang berlaku hingga tahun 2024.
“Dokumen-dokumen lama seperti ini harus diverifikasi ulang agar sesuai dengan aturan terbaru. Penelusuran ini penting untuk menghindari pelanggaran yang bisa merugikan negara dan masyarakat,” tambahnya.
Keberadaan pagar laut di kawasan Tangerang telah menjadi perhatian publik. Selain memunculkan polemik terkait dampaknya terhadap nelayan, kawasan ini juga disoroti karena terdapat sejumlah sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diduga diterbitkan secara tidak sesuai aturan.
Menteri Nusron menegaskan bahwa pihaknya tidak akan ragu menindak tegas pelanggaran jika terbukti. “Kami akan memastikan semuanya sesuai aturan. Jika ada pelanggaran, kami tidak akan kompromi,” katanya.
Investigasi ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menjaga tata ruang wilayah pesisir. Nusron menyatakan, pemerintah juga akan melakukan evaluasi sistem penerbitan sertifikat di kawasan-kawasan strategis, termasuk pesisir pantai, agar tidak ada lagi pelanggaran serupa di masa mendatang.(Tys)