foto : ilustrasi.
KEDIRI – Wahyu Mahardika (28) seorang duda asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Aksi nekat yang dilakukan oleh duda satu ini, lantaran hubungan asmara yang ia jalin kandas ditengah jalan.
Korban yang tewas dengan leher terlilit tali plastik, ditemukan oleh salah satu warga Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Karena diketahui korban tinggal dirumah kos di daerah tersebut.
Sebelum korban ditemukan tewas, korban sempat cekcok atau bertengkar dengan seorang wanita yang bernama Yuli. Wanita tersebut merupakan mantan pacar pelaku. Mereka sudah lama menjalin asmara, namun kandas ditengah jalan.
Sementara itu, menurut Sudarto pemilik kos, mengatakan, cekcok mulut antara pelaku dan pacarnya diketahui oleh beberapa orang tetangga. Tetapi, pihaknya tidak mengetahui persoalan yang terjadi diantara mereka.
“Mantan kekasih pelaku bingung ketika Wahyu tidak kunjung keluar dari kamar kos. Kemudian dirinya meminta tolong warga setempat untuk mengecek. Ternyata, setelah pintu kamar kos dibuka, pelaku sudah meningal dengan cara gantung diri, “ungkapnya, (24/08/201) malam hari.
Terpisah, AKP Iwan SB, Wakapolsek Pesantren, menjelaskan, korban meninggal dunia murni karena gantung. Tim Identifikasi Polresta Kediri yang memeriksa kondisi tubuhnya, dan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban.
“Guna kepentingan lebih lanjut, jenazah pelaku dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk divisum. Sementara barang bukti seutas tali yang dipakai pelaku bunuh diri diamankan. Yuli, sebagai saksi bersama beberapa orang warga dibawa ke Polsek Pesantren untuk dimintai keterangannya, “tukasnya.
Diketahui, informasi yang beredar di masyarakat, Yuli sempat bertengkar dengan pelaku sebelum insiden terjadi. Yuli sempat diancam akan dibunuh oleh pelaku, karena menolak untuk balikan setelah hubungan asmaranya kandas beberapa waktu lalu. (zi)
