
foto : saat berlangsungnya pawai gay pride.
SURABAYA – Sebanyak kurang lebih 20ribu masa hadir dalam acara parade Gay Pride Tahunan yang berada di Yerusalem, Kamis (02/08/2018). Dalam acara yang dirangkai dengan pawai itu, mendapatkan pengawalan dari pihak kepolisian setempat. Karena sebelumnya mereka mendapatkan ancaman dan gangguan dari beberapa aktivitas Yahudi.
Dalam kegiatan itu, terlihat para aktivis gay itu melambai-lambaikan bendera pelangi dan juga beberapa bendera Israel dengan motif pelangi saat mereka berjalan menuju bagian daerah Yahudi di Yerusalem. Disela-sela parade, terlihat salah satu demonstran yahudi ortodoks yang mengangkat tinggi-tinggi spanduk bertuliskan ‘Jangan Memarahi Tuhan Israel’ sebagai wujud protes atas pawai itu.
Seperti yang dikutip di nbcnews.com, para peserta pawai memprotes undang-undang yang diberlakukan bulan lalu yang menolak hak pasangan laki-laki gay dalam surogasi. “Saya pikir hukum surogasi ini adalah suatu simbol ketidaksetaraan. Serta, menunjukkan pemerintah masih gagal dalam menyadari kesamaan hak komunitas LGBTQ di Israel, “ucap Ofer Erez, panitia pelaksana pawai.
Ofer Erez menambahkan, bahwa mereka juga akan berhenti untuk meminta kesetaraan. “Kami di sini hari ini untuk berhenti meminta kesetaraan dan mulai menuntutnya, “tutupnya. (red)







