Ternate, Lentera Inspiratif.com
Diduga banyaknya buruh pelabuhan yang berkeliaran dan ilegal di Pelabuhan Bastiong, Kota Ternate membuat banyak penumpang kapal resah. Pasalnya, sejumlah buruh yang diduga tak jelas keberadaannya di pelabuhan bastiong, seenaknya sendiri menentukan tarif saat menurunkan barang dari salah satu kapal saat singgah.
"Keberadaan buruh yang mungkin ilegal di pelabuhan ini, saat membuat penumpang tak nyaman, "ujar Samsul, penumpang kapal dari Babang, Halmahera Selatan menuju Bastiong, Kota Ternate, saat ditemui tim Lentera Inspiratif.com, Sabtu (30/06/2018).
Dijelaskan, bahwa saat buruh menurunkan barang dari kapal, dengan seenaknya mereka menentukan tarif sendiri tanpa ada persetujuan dari pemilik.
"Masak menurunkan sepeda motor dari atas kapal, para buruh minta uang senilai Rp. 200ribu. Dengan alasan yang Rp. 150rb buat buruh, dan Rp. 50rb buat kapal. Ironisnya, mereka meminta uang itu dengan cara memaksa. Padahal ini, hanya kasih turun saja. Dan keberadaan mereka membuat saya tak nyaman, karena cara mereka yang kurang benar dalam bekerja. Kalau memang mereka mencari, ya bagaimana caranya, bicara dulu, baru keduanya tentukan harga. Bukan seperti itu, "jelasnya.
Agar tak membuat resah penumpang, seharusnya pihak pelabuhan dan pihak terkait membuat aturan yang jelas. Karena kalau ada aturan yang mengikat, jika ada ketahuan yang melanggar, pasti dan harus dikasih sanksi yang tegas.
"Harapan saya dari pihak terkait, tolong benahi aturan yang ada. Dan kalau bisa, berantas para buruh ilegal, karena sangat meresahkan keberadaannya, "pungkasnya. (alif/dit)







