Lenterainspiratif.id | Sumenep – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pemkab pada Jumat (14/7/2023).
Demo yang dimaksudkan untuk mendesak pemerintah mengentaskak kemiskinan tersebut awalnya berlangsung tertib. Namun demo tersebut akhirnya berujung ricuh hingga merobohkan pagar.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut mahasiswa meletakkan replika keranda mayat bertuliskan ‘Bupati Fauzi’ tepat di depan tulisan Kantor Bupati Sumenep.
Kemudian mahasiswa berorasi bergantian, mengecam tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.
Sesaat kemudian, mahasiswa tiba-tiba berlari ke pagar sebelah barat kantor Pemkab, memaksa masuk dan merobohkan pagar besi.
Sorak sorai mahasiswa pun ramai terdengar usai pagar roboh. Mereka menginjak dan menduduki pagar yang roboh itu sambil terus berorasi.
“Kami hanya ingin bertemu Bupati. Kami tidak mau ditemui perwakilan. Kami tidak mau hanya sebagian yang diijinkan masuk. Kami harus masuk semua bertemu Bupati,” kata korlap aksi, Dimas Wahyu Abdillah, Jumat (14/7/2023).
Aparat kepolisian berusaha menahan mahasiswa yang merangsek masuk halaman Pemkab, namun tidak mampu. Akhirnya massa pun berhasil masuk ke halaman Pemkab hingga di pintu masuk.
Mahasiswa tertahan karena pintu kayu ditutup rapat dan dijaga ketat aparat kepolisian.
“Mana Bupati. Kami ingin bertemu. Kami menagih janji yang katanya akan melayani masyarakat. Lihat masih banyak masyarakat miskin. Hentikan pencitraan-pencitraan lewat medsos itu,” teriak Dimas. (Suf)