Jawa TimurPeristiwa

Demi Nasi Kotak Dua Anggota Satpol PP di Pamekasan Cekcok Bikin Heboh

×

Demi Nasi Kotak Dua Anggota Satpol PP di Pamekasan Cekcok Bikin Heboh

Sebarkan artikel ini
Demi Nasi Kotak Dua Anggota Satpol PP di Pamekasan Cekcok Bikin Heboh
Kasatpol PP Pamekasan, Ahmad Kusairi

Demi Nasi Kotak Dua Anggota Satpol PP di Pamekasan Cekcok Bikin Heboh
Kasatpol PP Pamekasan, Ahmad Kusairi

Pamekasan | Lenterainspiratif.id – Hanya karena berebut nasi kotak, dua Satpol PP di Pamekasan dikabarkan terlibat cekcok. Menurut Kasatpol PP Pamekasan, Ahmad Kusairi, peristiwa tersebut terjadi pada saat acara perayaan HUT RI ke-76 usai upacara di Pendopo Bupati Pamekasan.

“Ndak benar kalau sampai adu jotos. Dari penyidikan, keduanya sudah sepakat damai, saat kejadian hanya cekcok saja bersitegang gak sampai pukul-pukulan,” ujar Kusairi, Kamis (19/8/2021).

Dua anggota satpol PP yang terlibat cekcok itu adalah T dan I. Perselisihan kedunya bermula setelah upacara bendera 17 Agustus di Pendopo Bupati Pamekasan, kedua anggota Satpol PP tersebut berswafoto. “Jadi ada petugas yang membagikan nasi kotak, nah nasi kotak itu sudah dititipkan ke teman (anggota Satpol PP). Nah salah satu yang bersitegang itu habis foto-foto minta nasi kotak ke petugas, namun dibilang sudah dititipkan ke temannya,” terangnya.

“Karena itu, dia menagih ke temannya, ternyata nasi kotak hanya diberi dua, padahal orangnya tiga. Akhirnya, mungkin karena capek ya, karena semalam ada renungan juga, jadi agak panas,” sambungnya.

Pada saat kejadian Kusairi memang tidak ada di lokasi, namun ia mendapat laporan dari anggota lain, kedunya juga telah diminta keterangan.

“Saya kebetulan gak di sana, tapi dari laporan, tidak ada itu baku hantam. Keduanya juga sudah kami mintai keterangan, dan penyidikan, hasilnya tidak ada baku hantam. Keduanya sepakat damai,” lanjutnya.

Kusairi mengaku tidak mengetahui, siapa yang akhirnya melerai kedua anggota Satpol PP yang bersitegang tersebut. “Saya tidak tahu, siapa yang melerai apa tentara atau siapa. Yang jelas, tidak ada baku hantam,” imbuhnya.

Kusairi kemudian meminta maaf atas adanya kejadian tersebut, hingga membuat heboh masyarakat. “Saya atas nama Satpol PP saya minta maaf atas anggota sudah bikin rame. Ke depan, kritik saran untuk kemajuan kabupaten. Dengan kejadian kemarin, kita intropeksi diri. Kita harus proporsionalisme, tetap melayani dengaan baik,” tandas Kusairi. ( dad )