Lenterainspiratif.id | Tips – Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benar-benar hal baru atau ide baru dari konsep yang sudah ada.
Kebanyakan orang menghabiskan begitu banyak waktu terjebak di pikiran mereka sendiri, menderita karena proses kreatif, sehingga tidak benar-benar melatih kreativitas mereka.
Jika Anda menginginkan kreativitas yang lebih baik, fokuslah untuk mengidentifikasi dan membangun kebiasaan konsisten yang akan meningkatkan kreativitas.
Berikut adalah tiga kebiasaan bagus untuk meningkatkan kreativitas:
1. Memaksa diri sendiri untuk produktif
Ada pernyataan bahwa kita bisa memilih antara kuantitas dan kualitas, padahal itu tidaklah dianjurkan. Kuantitas dan kualitas bukanlah pilihan, keduanya harus saling mendukung.
Kenapa harus mengorbankan salah satu jika bisa keduanya? Banyak seniman di dunia yang produktif sekaligus kreatif. Yayoi Kusama telah menciptakan hampir 9.000 karya, Pablo Picasso menciptakan lebih dari 10.000 lukisan asli, dan Shantell Martin telah menyelesaikan lebih dari 5.000 lukisan.
Bekerja produktif menghasilkan hasil pekerjaan yang lebih baik. Sama halnya seperti ketika kita menciptakan banyak peluang untuk menuju kesuksesan.
Dengan kata lain, seseorang yang menciptakan karya dengan kuantitas tinggi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan adalah kunci untuk menavigasi antara kuantitas dan kualitas.
2. Berhenti ‘judge’ diri sendiri
Untuk semua seniman dan setiap orang yang berada dalam usaha kreatif apa pun, ada empat faktor yang bekerja. Yaitu ide baru, perancangan, produksi, dan penilaian.
Secara khusus, ide baru dan penilaian ini saling bertentangan. Biasanya penilaian yang dilakukan tidak mengindahkan sisi objektif. Ada pada benak seseorang ketika melakukan penilaian pada kerja kerasnya selalu merasa kurang, selalu merasa belum cukup.
Hal ini lah yang membuat ide baru justru semakin mati dengan ‘penilaian’ yang tidak tepat dilakukan oleh diri sendiri.
Ingat, penilaian Anda atas karya Anda mungkin tidak mencerminkan bagaimana penilaian orang lain. Nyatanya, banyak orang adalah melakukan penilaian paling buruk atas pekerjaan mereka sendiri, padahal tidak demikian.
3. Berkomitmen pada target proyek yang sudah direncanakan
Semakin besar kecenderungan seseorang terhadap kreativitas, maka semakin besar kemungkinan otak mengeksplorasi peluang lain yang bisa sangat mengganggu praktik kreativitas.
Shiny object syndrome adalah salah satu tantangan terbesar yang dapat menguras kreativitas. Daripada memilih untuk mengejar tren mana pun yang sedang populer dan menimbulkan risiko uncreative. Lebih baik Anda berkomitmen untuk membuat hal yang terbaik versi sendiri.
Fokus pada keahlian Anda dan proyek yang sudah direncanakan sebagai gantinya. Jika Anda tidak tahu apa itu, fokuslah untuk menemukannya. (Met)