Lenterainspiratif.id | Situbondo – Tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalur Pantura Situbondo, tepatnya di jalan raya Hutan Baluran Situbondo, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022) malam.
Ketiga kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun tersebut adalah Bus Restu Mulia nopol DK 7616 BP, pick up Grand Max nopol L 8321 AC dan sepeda motor N Max.
Akibat tabrakan tersebut pick up Grand Max yang dikemudikan BS (31) warga Desa/Kecamatan Kabat, Banyuwangi mengalami ringsek pada bodi bagian depan setelah terjun ke parit.
sepeda motor N Max yang dikendarai LF (27) asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, juga rusak berat.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, hanya saja sopir pick up serta pengendara motor mengalami luka lecet di sebagian tubuhnya. Sedangkan sopir bus berinisial BSD (31) asal Klaten, Jawa Tengah langsung kabur dan tancap gas ke arah Situbondo.
Namun Bus tersebut akhirnya berhasil dihadang oleh petugas lantas Pos 90 Kota Situbondo. Untuk proses hukum lebih lanjut, bus Restu Mulia langsung diamankan unit laka lantas Polres Situbondo.
Awalnya Bus melaju dari arah Banyuwangi menuju ke arah Situbondo. Saat melintas di lokasi kejadian dengan kondisi jalan menanjak, BSD mencoba untuk mendahului truck gandeng di depannya.
Pada saat bersamaan dari arah berlawanan, BS mengemudikan pick upnya, sehingga bodi pick up terserempet bodi belakang bus Restu Mulia. Akibatnya, BS tidak dapat mengendalikan kemudinya dan dan berusaha menghindari pemotor dari arah berlawanan, hingga akhirnya masuk parit di sebelah utara jalan.
“Saya tidak tahu kalau pick up grand max bodi bus belakang, makanya saya jalan terus ke arah Kota Situbondo. Sebab, bodi belakang bus tak pesok, dan hanya ada bekas goresan, saya baru tahu menyenggol pikap setelah diberhentikan petugas Pos 90,” kata BSD, sopir Bus, Selasa (19/4/2022).
Kanit Laka Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa mengatakan, berdasarkan goresan bodi belakang bus PO Restu Mulya, diduga kuat memang terjadi benturan kecil, sehingga benturan tersebut tidak terasa oleh sopir.
“Jadi berdasarkan pengakuan sopir, dia bukan melarikan usai terlibat beruntun, namun dia mengakui jika bodi belakang busnya menyerempet pick up grand max. Meski demikian, kami akan melakukan penyelidikan penyebab tabrakan tersebut,” kata Ipda Kadek Yasa.