Daerah

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Blitar Nekat Gantung Diri

×

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Blitar Nekat Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
foto : mayat korban gantung diri.

foto : mayat korban gantung diri.

BLITAR – Naas nasib yang dialami oleh Jemadi (80) warga Kelurahan Jingglong RT. 05 RW. 03, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar ini. Diduga karena tidak kuat menahan sakit kakinya akibat kecelakaan beberapa waktu lalu, ia akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kandang sapi belakang rumahnya.

Korban kali pertama ditemukan oleh istri  Nariyah (60)  Rabu 29/05/19 Sekira pukul 00.00. Kalaa itu istrnya mencari korban didalam kamarnya tidak ada,  Kemudian istri korban berusaha mencari cari disekitar lingkungan rumah. Ketika ditemukan korban dalam keadaan menggantung dikandang sapi miliknya dengan menggunakan seutas tampar plastik berwarna biru.

Sontak, Istri korban menjerit histeris sehingga para tetangga berdatangan karena pada saat itu kondisi korban masih bergerak dan para tetangga berinisiatif menurunkan dengan maksud untuk mnyelamatkan menolong korban, Namun nahas setelah dibawa ke dalam rumah, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Selanjutnya oleh Keluarga dilaporkan keperangkat Kelurahan Jingglong dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Mendengar laporan adanya orang gantung diri Tim Inafis dari Polres Blitar beserta petugas Puskesmas Sutojayan mendatangi TKP.

Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan oleh dokter Puskesmas Dr. Patan dan Tim dari Identifikasi Polres Blitar terhadap korban tidak diketemukan tanda tanda adanya kekerasan dalam tubuh korban.

Kapolres Blitar AKBP.Anissullah M.Ridha melalui Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanudin membenarkan adanya seorang pria gantung di  Kelurahan Jingglong Sutojayan Blitar. “Dari tubuh korban tidak ditemukan luka akibat dari kekerasan, Polisi mengamankan barang bukti yang dipakai bunuh diri berupa tali tampar warna biru, Baju batik warna hijau kombinasi bunga, Celana pendek warna biru serta sarung warna hijau motif kotak kotak, “jelasnya.

Keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan otopsi dan menerima sebagai musibah dan bersedia untuk membuat surat pernyataan. “Keluarga korban tidak menghendaki dilakukan autopsi, karena mayat korban akan segera dimakamkan, dan murni korban gantung diri, “tutupnya. (suf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Banner BlogPartner Backlink.co.id