Lenterainspiratif.id | Surabaya – Berdasarkan data Kemenkes RI sebanyak 206 anak yang dilaporkan menderita gagal ginjal akut. Bahkan 99 diantaranya meninggal dunia.
Menanggapi hal itu Dinkes Jatim menghimbau agar masyarakat menghentikan penggunaan obat sirup. Hal ini sesuai dengan himbauan kemenkes.
Kadinkes Jatim Erwin Astha Triyono mengatakan, selain itu Dinkes Jatim juga akan melalukan edukasi ke warga.
“Jadi, antisipasinya edukasi dan sudah diwakili pusat. Kita tidak mengulang-ulang dulu, supaya masyarakat fokus dan menghindari gap (jarak) informasi. Karena sudah clear dan lengkap (imbauan dari pusat),” katanya, Kamis (20/10/2022).
Erwin menjelaskan, apabila ada anak-anak atau balita yang sedang demam, agar diberikan obat jenis puyer atau dikompres.
“Kalau kasusnya khusus, ya konsultasi ke dokter, mana yang banyak manfaatnya lebih daripada mudaratnya. Kalau ada meragukan, ya ke dokter terdekat, perawat terdekat,” ungkapnya.
Ditanya berapa kasus gagal ginjal misterius di Jatim? Erwin enggan membeberkannya. Ia menunggu pengumuman dari pemerintah pusat soal kabar terbaru paracetamol yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal misterius.
“Nanti dari kemenkes atau BPOM memberi informasi baru lagi. Sebetulnya edaran clear semua bentuk sirup, kalau yang padat masih boleh,” tandasnya. (Fi)