DaerahJawa Timur

Proyek Ambisius Diskoukmperindag Kota Mojokerto, Dewan Sebut Rest Area Lemah Perencanaan Pasca Pembangunan

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Proyek ambisus Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag ) Kota Mojokerto setelah sekian tahun mangkrak mulai disorot Dewan pasalnya Rest Area Gunung Gedangan yang digadang akan meningkatkan ekonomi masyarakat hingga kini belum termanfaatkan.

Bangunan senilai Rp 7,5 miliar tak nampak sedikitpun aktifitas perdagangan sama sekali, parahnya bangunan dua lantai itu nampak tak terawat dan berdebu dan tulisan depan juga sudah rusak.

Moeljadi anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto mengatakan, Semangatnya saya sepakat dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dengan membuka lapangan kerja buat UMKM yang akhirnya berakibat fatal, akibat pasca perencanaan pembangunan yang lemah.

” Semangat membangun aspek lainya harus diperhatikan, Harus difikirkan Amdallalinya”, jelas Moeljadi.

Tak hanya itu, ia juga menyarankan agar pemkot mengadakan kegiatan keramaian di Rest Area secara berkelanjutan.

“Misalnya fasilitasi aja pecinta bunga dan ikan karena banyak komunitasnya, atau para pecinta hewan”, saranya.

Senada dengan Mas Mul ( sapaan Akrab Moeljadi), Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto mengiyakan bahwa konsep pasca pembangunan proyek ambisus Diskopukmperindag lemah dalam perencanaanya, sehingga membuat bangunan tersebut menjadi mangkrak.

” Banyak cara pemanfaatannya, misalnya Jadi terminal Chargo agar bisa dimanfaatkan, Datangkan Investor Jadi tempat mainan anak, dengan catatan jangan memberatkan investor”, tegasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya mengakui jika kondisi Rest Area Gunung Gedangan hingga kini belum beroperasi.

“Iya sepi,” ucapnya.

Namun saat disinggung penyebab sepinya Rest Area Gunung Gedangan, Ani enggan menjawab. ( Roe)

Exit mobile version